Susuri Hutan Mangrove Munjang, Berdamai dengan Alam
Tapi ingat satu hal. Pengunjung dilarang keras membuang sampah sembarangan di area ini. Pengelola sudah menyediakan tempat sampah, karena itu pengunjung harus memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan.
"Aturannya hanya satu. Kalau buang sampah sembarangan bisa jadi jomblo seumur hidup," tambah Yasir sambil tertawa.
Meski dikelola menjadi ekowisata bersama masyarakat sekitar, Yasir mengatakan, tidak kemudian membiarkan pengunjung membludak setiap kali kunjungan.
HKm Gempa membatasi maksimal 60 pengunjung yang bisa memasuki wilayah hutan mangrove itu.
Dia khawatir membeludaknya pengunjung juga menambah sampah karena terkadang sulit untuk mengontrol perilaku setiap orang yang datang.
"Jadi kalau sudah 60 orang di area ini, maka yang mau masuk menunggu antrean dulu. Kelompok lain sudah keluar baru kami persilakan masuk lagi. Kalau tidak bisa tidak terkontrol kalau ada yang buang sampah maupun merusak lingkungan," tutur Yasir.
Kawasan hutan mangrove di Sungai Munjang adalah hasil dari program perhutanan sosial.
- Hadiri Pertemuan di Kanada, Dirjen PSLB3 Rosa Tekankan Penanganan Pencemaran Lintas Batas Polusi Plastik
- Buka Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri Siti Singgung Penggabungan 2 Kementerian
- Tim FH Universitas Trisakti Ikuti Kompetisi Peradilan LH Tingkat Dunia, Begini Harapan Menteri Siti
- KLHK Gelar Panggung Kolaborasi Rimbawan, Begini Pesan Menteri Siti
- Nol Karbon & KPH Wilayah III Aceh Berkolaborasi, Siap Restorasi Hutan Mangrove
- Omzet Bank Sampah Capai Rp 2,8 Miliar per Bulan, Rekrut Ratusan Ribu Pekerja