Sutarmidji: Penanganan PMK di Kalbar Berjalan Baik dan Cepat

Sutarmidji: Penanganan PMK di Kalbar Berjalan Baik dan Cepat
Gubernur Kalbar Sutarmidji. (Antara/Rendra Oxtora)

jpnn.com, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayahnya berjalan baik dan cepat. Oleh karena itu, lanjut dia, kasus kematian hewan ternak dapat ditekan dengan tindakan pencegahan dan penanganan oleh berbagai pihak. 

"Setiap hari saya meminta laporan terkait PMK. Tingkat kesembuhan hewan ternak terdampak PMK bagus. Indikatornya yang mati tidak sampai 10 ekor," kata Sutarmidji di Pontianak, Rabu (27/7). 

Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Kalbar itu mengatakan rendahnya kasus kematian akibat PMK merupakan indikator penanganan yang bagus, baik dan cepat. 

Menurut mantan wali kota Pontianak yang menjabat dua periode itu, hal tersebut juga tidak terlepas dari ketersediaan vaksin PMK dari kementerian. 

"Mudah-mudahan tidak ada lagi kasus PMK sehingga kita bisa menjaga ketersediaan daging,” ungkap Sutarmidji

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar M. Munsif menyebutkan bahwa jumlah kasus PMK di Kalbar per 26 Juli 2022 sebanyak 1.803 ekor. Kemudian kasus baru hari ini 1 ekor.

"Saat ini yang sembuh sudah mencapai 1.492 ekor atau 82,7 persen dari kasus yang ada. Hari ini ada 30 ekor sembuh dan sisa yang sakit 205 ekor. Kasus potong paksa 98 ekor dan mati 8 ekor," ucap dia.

Terkait program vaksinasi PMK, hingga saat ini sudah disalurkan 3.900 dosis dan realisasi mencapai 3.841 dosis atau 98,5 persen. "Saat ini 73 desa terpapar dan kasus baru hari ini tidak ada," kata dia. (antara/jpnn)

Sutarmidji mengatakan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kalbar berjalan baik dan cepat


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News