Sutiyoso Kampanye Simpatik di Cibitung
Senin, 23 Maret 2009 – 18:24 WIB
"Soal ngerti dengan jamaah dan dengan santri, tentu santri dan jamaah itu sendiri yang lebih tahu. Nah, malam ini, salah seorang dari santri dan jamaah kita berikhtiar untuk ikut bertarung pada pemilu presiden tahun ini. Pertanyaan saya, apa rela kita membiarkan santri dan jamaah kita ini kalah?" serunya bertanya.
"Tidaaak!" respon ribuan jamaah di sana serempak.
Terlepas dari hal itu, KH Junaedi lantas juga meminta persetujuan seluruh santri dan jamaahnya, terkait rencana acara zikir akbar Jamaah Zikir Manakib yang akan
digelar Mei 2009 mendatang, di Gelora Bung Karno, Jakarta. Hanya saja, lantaran ada kemungkinan tak semua dari jamaah yang jumlahnya konon mencapai 10 juta orang itu bisa ikut, Abah pun mengharapkan adanya keikhlasan dari jamaah yang terpaksa tak perlu hadir.
Di penghujung acara zikir yang digelar sejak pukul 21.00 hingga 02.30 WIB dinihari itu, KH Junaedi juga menegaskan bahwa jamaah zikir pimpinannya bersikap terbuka untuk semua capres dan cawapres. "Bukan untuk tujuan politik, tapi lebih kepada pembelajaran agar para pemimpin bangsa ini bisa mengerti dengan santri dan jamaah. Kyainya ndak usah, yang penting santrinya," kata Abah pula. (fas/JPNN)
CIBITUNG - Di tengah hiruk-pikuk para calon presiden (capres) dan caleg berkampanye untuk partai dan dirinya, H Sutiyoso, capres dari Partai Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eman Suherman Putra Daerah Terbaik untuk Masa Depan Majalengka
- Nalim Unggul di Survei NasDem & Makin Optimistis Maju pada Pilkada Merangin
- Elektabilitas Faida Makin Tinggi Jelang Pilkada Jember
- Prof Zainuddin Maliki: Rakyat Mendambakan Sentuhan Muhammadiyah terhadap Sektor Tambang
- Mujiyono & Heru Figur Jawa yang Berpotensi Jadi Penentu di Pilkada Jakarta
- Elite PPP Sebut Seluruh Kader Sudah Bekerja Maksimal di Pemilu 2024