Swedia Yakin Turki Bakal Melunak soal NATO Setelah Pemilu

Swedia Yakin Turki Bakal Melunak soal NATO Setelah Pemilu
Arsip - Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin (kiri) melakukan konferensi pers bersama Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson (kanan) di Stockholm pada Kamis (2/2/2023). Foto: Xinhua

Akan tetapi, Turki, salah satu anggota NATO, mensyaratkan kedua negara Nordik itu untuk mengambil tindakan nyata terhadap kelompok teror seperti PKK dan FETO, yang dianggap telah melakukan kegiatan propaganda, pendanaan, dan perekrutan di negara-negara tersebut.

Pada Juni, Finlandia dan Swedia menandatangani memorandum dengan Turki untuk mengatasi masalah keamanan Ankara. Sejak saat itu, para diplomat senior serta pejabat dari ketiga negara mengadakan berbagai pertemuan bersama untuk membahas penerapan perjanjian trilateral itu.

Pihak berwenang Turki menyambut baik langkah-langkah yang diambil oleh Finlandia untuk mengatasi kekhawatiran Ankara.

Namun, Turki merasa belum puas dengan langkah-langkah yang diambil Swedia meskipun ada komitmen sebelumnya.

Parlemen Swedia diperkirakan akan membahas undang-undang anti-terorisme yang baru pada Mei. Undang-undang baru itu dibuat untuk menargetkan pembiayaan, bantuan dan penyebaran kelompok teroris, yang merupakan tuntutan utama dari Ankara. (ant/dil/jpnn)

Swedia percaya Turki menghambat urusan keanggotaan NATO demi memuluskan kepentingan rezim Erdogan pada pemilu mendatang


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News