Syahrul Yasin Limpo: Jangan Ada Kata Mundur, Kita Harus Fight
Kementan Berikan Pendampingan Maksimal Memperkuat Food Estate

Selain itu, lanjut dia, memperkuat eksistensi kelembagaan petani serta pengembangan bisnis dan korporasi petani.
“Di pertanian itu yang terpenting adalah bagaimana kemauan kita bekerja,” katanya.
Ia menegaskan kuncinya adalah harus fokus dan paham secara jelas dan detail apa yang dikerjakan dan target.
“Pahami medannya, pahami siapa orang-orang yang harus dikenal di lapangan, dan tentu harus diikuti juga dengan disiplin dan kerja sama yang baik,” papar Syahrul.
Ia menegaskan program Food Estate harus sukses. Oleh karena itu, Syahrul berjanji akan mendukung penuh upaya pendampingan bagi para petani.
Syahrul mengatakan aspek pendampingan merupakan langkah yang sangat penting dalam mengakselerasi kegiatan pertanian di lokasi Food Estate.
“Ini langkah yang bagus. Jangan ada kata mundur ataupun berhenti. Kita harus fight, saya dukung penuh pendampingan ini, secara teknis semua unit kerja di Kementan harus ikut bekerja dan mendukung,” ujar Syahrul.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengungkapkan ada sejumlah langkah yang akan dilakukan untuk mendukung pendampingan petani di lokasi Food Estate.
Syahrul Yasin Limpo akan memaksimalkan semua lini agar pendampingan yang diberikan terhadap petani di Food Estate Kalimantan Tengah, Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Timur bisa berjalan maksimal.
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global