Syahrul Yasin Limpo: Membangun Sektor Pertanian dengan Strategi TSM

Syahrul Yasin Limpo: Membangun Sektor Pertanian dengan Strategi TSM
Syahrul Yasin Limpo. Foto: Ist/dok.JPNN.com

Sistematis, kata Syahrul, terkait upaya Sulsel menyusun pengembangan sektor pertanian  dari perencanaan jangka pendek, menengah hingga panjang. Pemerintah Sulsel, tutur dia, memiliki zonasi atau perwilayah komoditas sebagai bagian dari rencana jangka panjang termasuk pembangunan infrastrukturnya. 

“Tetapi, pada saat yang sama kita juga responsif terhadap kebutuhan pasar sehingga secara jangka menengah kita meresponnya dengan pemilihan komoditas tertentu yang dibutuhkan pasar. Sementara dalam perencanaan jangka pendek kita juga merencanakan pada tataran mikro mengenai jenis tanaman, jenis benih waktu tanam yang sesuai dengan kondisi cuaca. Sulsel didukung oleh ribuan tenaga lapangan di bidang pertanian yang menjalankan tugas sebagai penyuluh dan pendamping," jelas dia.

Sementara masif, lanjut Syahrul, terkait semua program pertanian pemerintah di Sulsel tidak hanya sekadar program pemerintah, tetapi semua program diturunkan ke bawah menjadi gerakan rakyat yang sifatnya masif. Pembangunan pertanian, kata dia, dilakukan secara merata di seluruh wilayah Sulsel. 

"Komoditasnya meliputi segala jenis tanaman pangan dan hortikultural, komoditas perkebunan, ternak besar, kecil hingga unggas, perikanan air tawar, payau hingga budidaya laut termasuk berbagai jenis rumput laut,” ungkap dia.

Selain itu, kata Syahrul, semua kepala daerah yang meliputi Wali Kota dan Bupati menjadi garda terdepan mengomando gerakan yang didukung oleh seluruh jajaran aparatnya. Karena itu, menurut dia, seluruh kepala daerah di Sulsel fasih mengartikulasikan pembangunan pertanian karena pertanian menjadi salah satu hal yang berpengaruh secara politis.

"Pengalaman di Sulsel ini tentunya bisa diterapkan untuk konteks Indonesia yang merupakan negara agraris dengan mendorong sektor pertanian secara TSM demi memperkuat ketahanan pangan kita yang tentunya tujuan akhirnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia," kata Syahrul.

Pengalaman Syahrul di pemerintahan memang tidak diragukan lagi. Bahkan, dia menjadi kepala daerah berangkat dari bawah, mulai dari kepala desa, camat, bupati, wakil gubernur hingga gubernur. 

Puncaknya, ketika Syahrul menjadi Gubernur Sulawesi Selatan selama dua periode dari tahun 2008 hingga 2018. Sebelumnya, dia menjadi wakil gubernur Sulsel pada periode 2003-2008. Syahrul juga pernah menjabat bupati Gowa selama dua periode dari tahun 1994 hingga 2002.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong agar Indonesia membangun sektor pertanian secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News