Syamsul: Saya Masih Terhormat, Belum Dipecat

Syamsul: Saya Masih Terhormat, Belum Dipecat
Syamsul: Saya Masih Terhormat, Belum Dipecat

Usai sidang, kepada wartawan Syamsul mengatakan, dirinya tidak mengajukan eksepsi lantaran tak ingin lama-lama disidang. Alasan lain, di pengadilan tipikor tidak pernah ada terdakwa yang dibebaskan karena hakim mendengarkan eksepsi. "Tak mungkin dengan eksepsi, lantas saya dibebaskan," cetusnya.

Terkait dakwaan korupsi Rp98,7 miliar, Syamsul enggan berkomentar. "Nanti, tunggu selanjutnya. Pasti saya jawab itu (di persidangan berikutnya,red)," ucapnya. Adik Syamsul, Syah Afandin alias Ondim, juga ikut menyaksikan persidangan abangnya.

Sementara, pengacara Syamsul, Rudy Alfonso, juga menjelaskan bahwa kliennya tidak mengajukan eksepsi lantaran memang tidak pernah ada eksepsi yang dikabulkan hakim pengadilan tipikor. Dia pun menuding Buyung Ritonga biang masalah.

"Yang paling banyak disebut di dakwaan kan Buyung Ritonga. Kalau dia (Syamsul), bukan birokrat, sehingga tak banyak tahu aturan," katanya. Dia pun menyebut Buyung lah yang memotong anggaran dan menutup pengeluaran yang tidak sesuai aturan.

Ditanya banyaknya uang yang dinikmati Syamsul dan keluarga intinya, Rudy mengatakan,kliennya sudah mengembalikan Rp64 miliar ke kas Pemkab Langkat atas saran BPK. Sidang akan dilanjutkan Senin pekan depan (21/3) dengan agenda meminta keterangan saks-saksi. JPU rencananya akan mengajukan dua saksi. (sam/jpnn)

USAI konsultasi dengan tim pengacaranya yang dipimpin Rudy Alfonso, Gubernur Samsul Arifin balik lagi ke kursi terdakwa.Namun, bukannya duduk, dia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News