Syarief Hasan Minta Pemerintah Segera Revisi Kebijakan untuk Rakyat

Imbas Naiknya Tarif Tol, Bahan Pangan Hingga Iuran BPJS Kesehatan

Syarief Hasan Minta Pemerintah Segera Revisi Kebijakan untuk Rakyat
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mengomentari soal UU Cipta Kerja. Foto: Ricardo/JPNN.com

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menegaskan, pelaku UMKM yang rata-rata hanya menggunakan truk-truk kecil akan kian diberatkan dengan kenaikan tarif tol yang berimbas pada naiknya biaya logistik dan pengiriman barang.

“Seharusnya, pemerintah fokus memperbaiki dan menormalkan kembali ekonomi, bukan mempersulit pelaku-pelaku UMKM,” kritik Syarief.

Pada waktu yang bersamaan, lanjut Syarief, barang-barang pangan di pasaran mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Misalnya, ia mencontohkan, kenaikan harga telur yang melonjak dari kisaran Rp 23.000 per kilogram menjadi Rp 30.000 per kilogram.

Bahkan, katanya, harga kedelai, daging juga melonjak tajam yang berujung aksi dan akan lagi terjadi mogoknya pelaku usaha UMKM dan daging yang berimbas pada masyarakat.

Syarief menegaskan pemerintah seharusnya melakukan upaya-upaya intervensi untuk meredam kenaikan bahan-bahan pangan tersebut. “Pemerintah harus hadir menjembatani pasar dan masyarakat sehingga tidak terjadi kenaikan pada bahan pangan yang akan makin menyusahkan rakyat kecil,” katanya.

Lebih lanjut Syarief menuturkan bahwa tidak hanya bahan-bahan pangan, petani juga merasakan kesulitan dengan tingginya harga pupuk di beberapa wilayah.

“Kenaikan harga pupuk ini disebabkan karena langkanya pupuk bersubsidi sehingga petani beralih pada pupuk non-subsidi yang mahal. Pemerintah harusnya menormalkan kembali subsidi pupuk yang sempat dikurangi 50 persen,” ungkap Syarief.

Politikus senior Partai Demokrat ini pun menegaskan pemerintah agar mengambil kebijakan yang pro-rakyat.

Menurut Syarief, di tengah situasi genting akibat pandemi Covid-19, pemerintah malah makin mempersulit rakyat dengan menaikkan sejumlah biaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News