Sydney Butuh Menteri Khusus Urusan Kehidupan Malam
Selasa, 20 Maret 2018 – 12:00 WIB
"Jadi bukan hanya hiburan dan perhotelan tapi juga waktu untuk belanja, vudaya, studi, perpustakaan umum, dan berbagai hal lain yang beroperasi di malam hari sehingga bisa membawa kerumunan lebih beragam di malam hari."
Michael mengatakan meskipun Sydney menjadi tuan rumah tahunan untuk berbagai festival seperti Vivid, Mardi Gras, dan perayaan Tahun Baru Imlek, kota ini masih memiliki potensi yang belum dimanfaatkan.
"Mereka mendapat banyak perhatian, tapi kami tidak banyak menyiapkan Sydney di malam-malam lain di luar kegiatan tahunan," kata Rose.
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat