SYL Perkuat Pengembangan dan Hilirisasi Komoditas Hortikultura
"Ini terbukti dari gelaran One Day with Indonesian Coffee, Fruits and Floriculture (Odicoff). Tercatat potensi penjualan produk hortikultura senilai Rp 378 miliar," ucap SYL.
Karena itu, menentukan marketplace dan retail produk pertanian harus dipikirkan dengan baik, “ ungkapnya
Kemajuan pertanian Indonesia juga tidak lepas dari peran petani milenial.
Penumbuhan petani milenial harus terus didorong secara masif dengan mengoptimalkan peran Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan yang sudah dikukuhkan.
Keterlibatan secara aktif Jaringan Pertanian Nasional (JPN) dalam sektor pertanian bertujuan mengoordinasikan informasi dan program pembangunan di setiap kabupaten agar lebih cepat.
“Saya berharap JPN dapat menjadi pionir di lapangan untuk mengakselerasi pembangunan pertanian di daerah," tuturnya.
SYL juga mengapresiasi Direktorat Jenderal Hortikultura atas terselenggaranya kegiatan Rakor Pengembangan Hortikultura untuk mencapai sinergi program dan mendukung pengembangan hortikultura.
Rakor ini harus memberikan dampak positif dan mempererat kerja sama antar kementerian atau lembaga dan petani.
Mentan SYL meminta seluruh jajaran Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan untuk segera menguatkan pengembangan komoditas hortikultura
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran
- Bawang Merah Enrekang Siap Penuhi Kebutuhan Nasional di Tengah Kenaikan Harga
- Ikhtiar Petani Indramayu Dukung Upaya Pemerintah Stabilkan Pasokan & Harga Bawang Merah
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- Pengumuman, Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di KPL Resmi
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke