Tabarez: Uruguay Sulit Bangkit

Tabarez: Uruguay Sulit Bangkit
BANGKIT - Para pemain Uruguay dalam sesi latihan di Stadion Philippi, Cape Town, Rabu (7/7) kemarin, demi bersiap ke laga perebutan tempat ketiga. Foto: AFP Photo/Rodrigo Arangua/FIFA.com.
CAPE TOWN - Amerika Selatan tidak bisa lagi berharap menonton salah satu wakilnya berlaga di partai puncak Piala Dunia 2010. Uruguay, satu-satunya wakil yang tersisa di semifinal, akhirnya rontok juga setelah diterjang Belanda dengan skor tipis 2-3. Afrika pun dipastikan menjadi milik salah satu wakil Eropa.

Hal ini cukup ironis. Mengingat sebelum turnamen, banyak yang menjagokan Amerika Selatan berjaya di tanah Afrika. Itu tidak mengherankan, mengingat anggota Zona Conmebol selalu bisa memetik trofi jika Piala Dunia dihelat di luar benua mereka. Sebaliknya, negara-negara Eropa selama ini hanya bisa meraih gelar jika even ini digeber di Benua Biru.

"Uruguay telah bermain dengan kehormatan dan harga diri yang tinggi. Apa yang mereka pertontonkan dalam laga melawan Belanda sangat cantik. Kalau injury time-nya ditambah satu menit saja, kami bisa menyamakan kedudukan," kata Presiden Uruguay Jose Mujica, sebagaimana dikutip media lokal Terra. "Kami tetap bangga pada perjuangan para pemain. Mereka sensasional," puji sang presiden.

Sejatinya, tugas Diego Forlan dkk belum berakhir. Mereka harus tampil di perebutan tempat ketiga, melawan pecundang dari semifinal kedua antara Spanyol melawan Jerman dini hari tadi. Partai hiburan tersebut dihelat di Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth, Minggu dini hari mendatang (11/7).

CAPE TOWN - Amerika Selatan tidak bisa lagi berharap menonton salah satu wakilnya berlaga di partai puncak Piala Dunia 2010. Uruguay, satu-satunya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News