Tabarez: Uruguay Sulit Bangkit

Tabarez: Uruguay Sulit Bangkit
BANGKIT - Para pemain Uruguay dalam sesi latihan di Stadion Philippi, Cape Town, Rabu (7/7) kemarin, demi bersiap ke laga perebutan tempat ketiga. Foto: AFP Photo/Rodrigo Arangua/FIFA.com.
Jika benar-benar terjadi perpanjangan waktu, banyak yang berkeyakinan Uruguay bakal memenangi laga dini hari kemarin. Bahkan jika terjadi adu penalti sekalipun. Sebab, secara mental, mereka di atas angin. Mereka yakin bisa mengulang sukses menekuk Ghana di perempat final lewat babak tos-tosan. Apa daya, meski tensi sempat meningkat di dua menit terakhir pertandingan, mereka tidak bisa menambah gol. Impian untuk menembus final pertama dalam 60 tahun pun sirna.

"Kalau melihat ke belakang, kami bisa bilang bahwa Uruguay sempat menjadi empat tim terkuat di Piala Dunia 2010, dan menembus dominasi tiga raksasa Eropa," tutur Tabarez. "Tapi hari ini, kami hanya bisa menjadi penonton. Saya yakin, kalau kami yang di sana (final, Red) kami bisa menyulitkan Jerman maupun Spanyol," lanjutnya.

Apapun alasannya, Uruguay tidak boleh berkeluh kesah lagi. Siap tidak siap, mereka harus menghadapi kekuatan Eropa lainnya, yaitu Jerman, di perebutan tempat ketiga. Kabar baiknya, dia kini sudah bisa memainkan Suarez. Kapten Lugano yang kemarin sudah masuk daftar cadangan juga sudah bisa diturunkan.

"Saya tahu benar level sepak bola Uruguay di era modern ini. Tapi faktanya, mereka bisa bertahan dari gempuran Belanda, dan bahkan mampu mencetak dua gol ke gawang lawan. Saya tidak bisa mengharap lebih dari anak-anak yang sudah berjuang optimal," pungkas pelatih berusia 63 tahun tersebut. (na)

CAPE TOWN - Amerika Selatan tidak bisa lagi berharap menonton salah satu wakilnya berlaga di partai puncak Piala Dunia 2010. Uruguay, satu-satunya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News