Tabarez: Uruguay Sulit Bangkit

Tabarez: Uruguay Sulit Bangkit
BANGKIT - Para pemain Uruguay dalam sesi latihan di Stadion Philippi, Cape Town, Rabu (7/7) kemarin, demi bersiap ke laga perebutan tempat ketiga. Foto: AFP Photo/Rodrigo Arangua/FIFA.com.
Sayang, tim berjuluk La Celeste mengaku kesulitan mengembalikan performa ke kondisi siap tempur. Menurut pelatih Oscar Washington Tabarez, timnya terlalu terpukul dengan kekalahan dari Oranje, sebutan Belanda. Itu wajar, mengingat pertandingan cukup ketat, dan mereka mampu mengimbangi permainan Belanda.

"Kami harus mengubur memori laga ini dalam-dalam, dan melupakan kesedihan kami," kata Tabarez, seperti dikutip AFP. "Sebenarnya, harus bermain di perebutan tempat ketiga amat sulit. Tapi kami harus menunjukkan kepada dunia bahwa negeri kecil kami mampu bersanding di jajaran tim elit Eropa. Di atas semua keterbatasan kami, Uruguay akan kembali menunjukkan kekuatan," lanjutnya.

Penyesalan Tabarez memang tidak berlebihan. Pasalnya, timnya mendapat banyak pukulan sebelum semifinal. Mulai dari kartu merah yang diterima bomber Luis Suarez, sampai cederanya bek Diego Lugano dan gelandang Nicolas Lodeiro. Dengan kekuatan compang-camping itu pun, mereka masih bisa memberikan perlawanan maksimal.

Laga bahkan memanas selama empat menit tambahan waktu yang diberikan wasit Ravshan Irmatov asal Uzbekistan. Sebab, saat itu Uruguay mampu mencetak gol kedua lewat tendangan keras Maxi Pareira dari luar kotak penalti. Semangat La Celeste kembali terlecut. Tampak jelas mereka memburu gol ketiga demi memaksakan perpanjangan waktu. Di pinggir lapangan, Tabarez mulai menyiapkan pemain cadangannya untuk diterjunkan di extra time.

CAPE TOWN - Amerika Selatan tidak bisa lagi berharap menonton salah satu wakilnya berlaga di partai puncak Piala Dunia 2010. Uruguay, satu-satunya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News