Tabrakan Kereta Lagi, Tiongkok Tuai Kritik

Insiden KA Bawah Tanah, 260 Penumpang Terluka

Tabrakan Kereta Lagi, Tiongkok Tuai Kritik
Tabrakan Kereta Lagi, Tiongkok Tuai Kritik
Shanghai Metro Company menyatakan bahwa dua kereta yang bertabrakan itu mengangkut sekitar 500 penumpang. Seluruh penumpang dinyatakan sudah berhasil dievakuasi. Saat kecelakaan terjadi, stasiun televisi pemerintah sempat menayangkan gambar para penumpang yang tergencet kursi dan gerbong. Beberapa penumpang terlihat bersimbah darah dan tersungkur di lantai.

Menurut Wen, sebelum terjadi kecelakaan, kereta yang dia tumpangi berjalan dengan kecepatan penuh. "Kereta melaju kencang ketika tiba-tiba masinis menarik rem. Saya pun kehilangan keseimbangan dan langsung terlempar dari kursi. Kepala saya membentur tiang di dalam gerbong sampai berdarah," ungkap penumpang lain yang dirawat di samping Wen.

Kepada media, Shanghai Metro Company mengklaim kekacauan sinyal sebagai pemicu kecelakaan itu. Menurut jubir perusahaan tersebut, pusat kendali bahkan sempat memandu masinis dua KA bawah tanah itu melalui telepon.

"Sampai saat ini, kami terus melakukan penyelidikan. Kuat dugaan bahwa kecelakaan terjadi akibat kerusakan peranti pendukung sistem kereta api," ujarnya. "Sebanyak 260 korban luka telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan," lanjut jubir yang tak disebutkan namanya itu.

SHANGHAI - Kecelakaan kereta api (KA) kembali mengguncang Tiongkok. Kemarin (27/9), dua kereta bawah tanah (subway atau metro) bertabrakan di sebuah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News