Tabrakan Kereta, Renggut 8 Nyawa

Korban yang kedua tanganya putus adalah Suparmin (35), warga Jatiagung, Sidomulyo, Lamsel itu menjalani perawatan di ruang gelatik, RSUDAM. Dari jumlah itu, 12 pasien diperbolehkan pulang karena tak menderita luka serius. Sisanya masih harus menjalani perawatan di RSUDAM. Di RS Immanuel, tercatat 19 orang dirawat, RS Advent merawat 12 orang, RS Urip Sumoharjo (RSUS) 7 korban dan RS Bumi Waras merawat 4 korban tabrakan maut tersebut.
Korban selamat, Iriatno (23), warga Desa Sulusuban, Kecamatan Seputihraman, Lampung Tengah (Lamteng) menuturkan, saat kecelakaan dia berada di gerbong nomor dua. Dia menuturkan, tidak ada tanda-tanda kecelakan. Hanya saja, sesaat setelah bunyi dentuman akibat tumbukan dua lokmotif, langsung disambut jerit histeria ketakuan dan kepanikan penumpang. ”Saya reflek langsung menunduk dan berlai ke luar gerbong,” ujarnya di lokasi kejadian.
Petugas sempat kesulitan mengevakuasi korban yang terjepit. Untuk mengevakuasinya, petugas dari Poltabes Bandarlampung, Polda Lampung, Divre II PT KA Tanjungkarang, dan bantuan warga Kelurahan Kampungbaru, Kedaton, Bandarlampung.
Kepada wartawan di TKP, Kepala Sub Divre III.2 Sumbagsel Mawardi mengatakan, kronologis kejadian diperkirakan akibat KA Limex yang salah masuk jalur perlintasan dari Stasiun Rejosari. Seharusnya, KA Limex melintas di jalur 3, bukan di jalur 2. Saat itu, posisi KA babaranjang dalam posisi diam di track 2, titik bentur KM 18.
”Waktu itu, babaranjang menunggu datangnya Limex di jalur 2. Namun karena titik bentur dalam posisi lengkung (tikungan), maka masinis KA Limex Subandrio, tidak melihat dan menyadari di depannya ada kereta babaranjang di satu jalur,” kata Mawardi.
Mawardi menjelaskan, ketika Subandrio melihat ada kereta di hadapannya, dia langsung melakukan pengereman total untuk menghentikan laju kereta. Terlambat, tabrakan tak dapat dihindarkan. Parahnya, tumbukan parah justru terjadi antara gerbong KA Limex. Untuk evakuasi, Mawardi berkoordinasi dengan Poltabes Bandarlampung. Usai penyidikan, bangkai KA akan dibawa ke Dipo PT KAI.(Radar Lampung)
BANDARLAMPUNG - Tabrakan maut antara kereta api (KA) kembali terjadi di Lampung. Kemarin (16/8), KA penumpang Limex Sriwijaya dengan lokomotif CC
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia