Tabungan Siswa Rp 654 Juta Raib

Tabungan Siswa Rp 654 Juta Raib
Uang. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Misalnya, yang dikatakan salah seorang wali murid Edi Kaswandi, warga Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama.

Menurut dia, anaknya menabung sejak kelas I. Setiap tahun, uangnya diambil, kemudian anaknya menabung lagi sampai lulus sekolah.

"Anak saya telah lulus tahun ini dan saya ingin mengambil uang tabungannya. Setiap hari menabung. Ada yang Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu," ujarnya.

Jufri yang anaknya masih kelas III pun mengungkapkan hal serupa.

Dia menuntut pihak yayasan segera mengambil alih untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Menyikapi masalah itu, Kepala SD 1 Muhammadiyah Kupang Wati Umar meminta pihak yayasan mengurus permasalahan tersebut karena sekolah berada di bawah naungannya.

Saat menemui orang tua siswa, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Kupang yang mewakili yayasan yang membidangi pendidikan H Markhotib menjelaskan bahwa kehadiran pihaknya merupakan wujud kepedulian atau itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan itu.

Salah satu wujudnya adalah pihak yayasan telah mendata dan mengecek para kepala sekolah. Ada empat orang yang dimintai keterangan.
"Kami belum bisa memutuskan saat ini. Sebab, dalam menyelesaikan permasalahan ini, kami harus duduk bersama dengan para pengurus yayasan," ucapnya.

Siswa SD 1 Muhammadiyah Kelurahan Solor, Kota Kupang minta tabungan mereka dikembalikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News