Tabungan Siswa Rp 654 Juta Raib
Dia menambahkan, dari empat kepala sekolah yang ditemui, ada yang menyanggupi untuk mengganti Rp 215 juta, yang lain Rp 31 juta.
Selanjutnya, dua kepala sekolah lainnya belum memberikan pernyataan sikap.
Markhotib menyatakan, pihak yayasan akan mengambil sikap untuk memeriksa dua kepala sekolah tersebut.
Jadi, diharapkan, wali murid memberikan kesempatan kepada pihak yayasan untuk bekerja sampai Sabtu (30/9).
"Karena persoalan ini bakal diselesaikan dengan baik, dibutuhkan proses," imbuhnya.
Dia menuturkan, pihak yayasan mengetahui adanya program menabung itu, tapi secara detailnya tidak tahu.
Karena sekolah di bawah naungan yayasan, atas permasalahan tersebut, pihak yayasan turut terlibat dalam menyelesaikannya.
Menurut Markhotib, keempat kepala sekolah pada 2014-2017 yang diperiksa, yakni Christian Anwar, Saudah P. Boleng, Fahkrudin Prasong, dan Sa'diah Saleh.
Sementara itu, kepala sekolah sekarang Wati Umar tidak diperiksa karena baru menjabat selama tiga bulan. (mg22/ito/c24/ami/jpnn)
Siswa SD 1 Muhammadiyah Kelurahan Solor, Kota Kupang minta tabungan mereka dikembalikan
Redaktur & Reporter : Natalia
- Dua Anak Perempuan Tenggelam saat Berenang di Sungai Enim
- Peduli Pendidikan, Polres Inhu Bangun MCK dan Pojok Baca di SD Marginal Rakit Kulim
- Penyelundupan 2.540 Ekor Burung Melalui Pelabuhan Bakauheni Digagalkan
- Ada Honorer Hampir Punya SK PPPK, tetapi Dicoret BKN, Alasannya Jelas
- DIY Usulkan 354 Formasi CPNS dan 2.590 PPPK 2024, Begini Penjelasan Amin Purwani
- Dihantam Gelombang, Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti