Tahan Hypermart, Matahari Lepas Saham Perseroan

Tahan Hypermart, Matahari Lepas Saham Perseroan
Tahan Hypermart, Matahari Lepas Saham Perseroan
Kehadiran mitra strategis nantinya, kata Benjamin, akan membuat posisi bisnis Hypermart menjadi semakin kuat. "Terutama dalam rencana ekspansi di masa mendatang. Kami akan mengundang peritel global yang kuat dan berkeyakinan untuk terus mempertahankan dan mengembangkan bisnis Hypermart serta divestasi operasional non-inti lainnya," jelasnya.

Menurut Benjamin, perseroan juga akan meneruskan usaha Matahari Food Business (MFB) yang telah memiliki pondasi berskala nasional yang cukup strategis untuk menangkap peluang yang ada di pasar Indonesia di masa mendatang. Upaya pelepasan saham MLPL dinilai sebagai langkah paling realistis yang bisa dilakukan. Sebab, jika Hypermart dijual, maka MPPA tidak lagi memiliki usaha yang prospektif, terlebih setelah tahun lalu MPPA melepas anak usahanya PT Matahari Department Store Tbk (MDS) kepada Meadows Asia Limited (MAC), anak usaha CVC Capital Partners.

Divestasi MDS menghasilkan total dana masuk sebesar Rp 7,16 triliun dan Rp 5,4 triliun di antaranya diberikan secara kas. Langkah pelepasan MPPA oleh MLPL saat ini tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan MPPA kala itu. Saat itu, MPPA melepas 90,76 persen atau 2,65 miliar saham MDS kepada CVC dengan harga Rp 2.705,33 per saham atau senilai total Rp 7,16 triliun. Namun dalam kesepakatan akuisisi tersebut, MPPA masih memiliki porsi kepemilikan di MDS sebesar 20 persen melalui pengelolaan bersama MDS melalui Meadow Indonesia.

MLPL juga membutuhkan dana besar untuk ekspansi lini usaha lainnya. Salah satu rencana MLPL tahun depan adalah membuka dua cabang baru Robbinz Department Store di Tiongkok. Terkait hal itu perseroan membutuhkan belanja modal hingga Rp 1 triliun. (gen/ito/jpnn)

JAKARTA - PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) memastikan untuk tidak melepas kepemilikan aset utamanya yaitu Hypermart secara langsung kepada pihak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News