Tahanan Tewas Dianiaya Polisi
Senin, 12 April 2010 – 10:11 WIB
Menurut penuturan pihak keluarga korban, saat mengunjungi Alfian pada Jumat (9/4) di tahanan Polres Banggai, Alfian masih terlihat sehat. Namun, setelah kembali dijenguk pada Sabtu (09/4) pagi, Alfian ditemukan sudah dalam keadaan babak belur. "Saat kami kunjungi Jumat pagi Pian masih sehat, namun setelah keesokan harinya, kondisi pian sudah lemah dan terlihat bekas pukulan di wajahnya," kata Beda Lasabu, ibu dari Mejeng dan Cahan yang juga dititipkan di tahanan Polres Banggai.
Baca Juga:
Menurut Beda Lasubu, yang ditemui di RSU Minggu (11/4), perlakuan tak wajar bukan hanya dialami Alfian. Keduanya anaknya, Mejeng dan Chana juga pendapat penganiayaan itu.
Sebelum akhirnya dibawa kembali ke Manado, untuk menjalani pemeriksaan, sejumlah keluarga korban sempat meminta kepada pihak kepolisian, Polsek Kauditan dan Polres Banggai agar korban Pian dirawat dulu di RSU Luwuk. Pasalnya, kondisi korban sesaat sebelum dibawa kembali ke Manado untuk menjalani pemeriksaan sudah sangat kritis.
"Alfian tidak bisa bangun lagi, setiap kali dibangunkan, dia (Alfian, red) selalu muntah," kata kakak korban, sesungukan.
LUWUK- Seorang tahanan, Alfian Sangkia (25) warga Solan, Bolmong Utara, Sulawesi Utara tewas dengan mengenaskan yang diduga akibat dianiaya oleh
BERITA TERKAIT
- Ekonomi Babel Lesu Buntut Gelombang PHK Karyawan Smelter Timah
- Polisi Menggagalkan Penyelundupan Puluhan PMI di Badau Perbatasan RI - Malaysia
- Pimpin Ucapara HUT Otda di Sumsel, Sekda Supriono Bacakan Amanat Mendagri Tito Karnavian
- Inilah yang Dimaksud PPPK dari Formasi Khusus, Honorer Wajib Tahu
- Polisi Temukan Luka di Kepala Brigadir RA yang Tewas di Mampang
- KMP Bukit Raya Terbakar, Satu Kru Kapal Dilarikan ke RS Antonius Pontianak