Tahun Depan, Kemenpar Perkuat Crossborder Festival

Tahun Depan, Kemenpar Perkuat Crossborder Festival
Menpar Arief Yahya. Foto: dok.JPNN.com

Jokowi harus memanjat pos menara tertinggi Pos Perbatasan, Sei Pancang, Pulau Sebatik untuk melihat situasi dan kondisi. Akhir tahun lalu, Presiden Jokowi juga meninjau perbatasan Indonesia-Timor Leste di Atambua dan mengunjungi perbatasan wilayah di Kabupaten Belu, Kupang, NTT, 28 Desember 2015.

Tanggal 23 Maret 2016 lalu, Mantan Gubernur KI Jakarta itu juga berkunjung ke Entikong, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Jokowi memerintahkan agar dibangun perbatasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang lebih baik dari pos negara tetangga.

Termasuk memperlebar jalannya dari 5 meter jadi 20 meter. “Ini akan lebih baik dari yang lalu, lebih besar dari yang lalu dan lebih baik dari yang di sana (Malaysia). Pasti lebih baik,” ucap Jokowi saat di Entikong.

Presiden Jokowi juga merencanakan membangun pasar yang besar dan bagus. Tujuannya agar aktivitas ekonomi berkembang, tidak memilih belanja di negara tetangga.

Kali ini, solusi Kemenpar lebih cerdas lagi, mendatangkan warga Malaysia, Timor Leste dan Papua yang berdekatan dengan wilayah perbatasan untuk bergerak ekonominya, dengan pariwisata.

“Karena itu, menggerakkan perekonomian masyarakat di perbatasan dengan Crossborder Festival itu akan semakin konkret. Apalagi ada pengusaha local dari daerah sana yang bergerak, itu akan sangat kuat multiplying effect-nya. Di Pariwisata itu setiap investasi yang ditanamkan, akan berdampak 170% buat masyarakat di sekitar itu,” kata dia.(adv/jpnn)

 


JAKARTA –  Sepanjang 2016, Crossborder Festival sukses dilangsungkan di banyak area perbatasan di tanah air. Karena itu, Menteri Pariwisata


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News