Tahun Gegap

Oleh: Dahlan Iskan

Tahun Gegap
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Pun bulan sebelumnya: November 2022. Kita mendapat sajian luar biasa: gala dinner KTT G-20. Megah, glamour, membanggakan dan menghibur.

Baca Juga:

Memang, penutupan Piala Dunia Qatar luar biasa. Sejajar dengan Olimpiade Beijing. Atau lebih indah lagi. Tergantung. Anda lahir tahun berapa.

Bencana alam di antara kemegahan-kemegahan itu seperti tidak mengganggu semangat kita untuk tetap bergairah.

Bencana gempa Cianjur sudah ditutup dengan upacara massal. Sekitar 8.000 korban gempa hadir. Presiden Jokowi membagikan langsung dana rehabilitasi rumah korban gempa Cianjur.

Pesta-pesta besar telah membuat semua hal menjadi kecil, apalagi hanya sekadar camping perusuh Disway di Kampung Agrinex, Cikeusik, Pandeglang, nanti malam.

Tahun ini hujan masih terus berlangsung. Nyaris sepanjang tahun. Tidak ada kemarau panjang tahun ini.

Sudah tiga tahun petani bisa sibuk dengan sawah dan ladang mereka. Bisa tanam pagi 3 kali setahun.

Tahun ini juga ditandai dengan berbagai peristiwa ekonomi yang sangat besar. Harga minyak sawit mencapai puncaknya dalam sejarah. Indonesia mendapat durian runtuh. Musangking semua.

Tiba-tiba saja Low Tuck Kwong mengalahkan orang terkaya Indonesia selama lebih 15 tahun terakhir: Keluarga Hartono, pemilik grup pabrik rokok Djarum, Kudus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News