Tahun Ini, Ancaman Konflik Perbatasan Masih Ada
Selasa, 12 Januari 2010 – 22:28 WIB
Tahun Ini, Ancaman Konflik Perbatasan Masih Ada
Dicontohkan Djoko, persoalan konflik antar suku yang belum dapat ditangani di Papua misalnya, itu masih menjadi perhatian pemerintah, termasuk juga soal penegakan hukum di laut dan udara. Dalam hal ini, kiat mengatasi prediksi ancaman tersebut, lanjut Djoko, TNI dan Dephan bekerjasama membangun kekuatan TNI, kekuatan pendukung dan kekuatan cadangan.
Menanggapi hal ini, Menhan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pembangunan kekuatan untuk suatu operasi militer dan non-militer memang diperlukan dalam menghadapi ancaman. Dia menjabarkan kebutuhan pembangunan kekuatan tersebut dalam level kekuatan minimal, karena untuk membangun kekuatan cukup besar tak bisa hanya mengandalkan anggaran saat ini. Itu katanya, harus dilakukan secara bertahap.
"Untuk membangun kekuatan cukup besar, kita harus tingkatkan tiga kali lipat untuk Alutsista. Dan itu tidak mungkin dalam anggaran. Kita akan lakukan secara bertahap," ucap Purnomo pula.
Anggaran yang bertahap, ungkap Menhan lagi, tentu bisa dicapai dengan peningkatan ekonomi. "Kondisi keamanan dan politik yang mendukung, bagaikan dua sisi mata uang," imbuhnya. Sehingga katanya, keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu juga didukung dengan peningkatan dari politik dan keamanan. Namun Dephan mengingatkan, masalah polkam tidak saja serta-merta mejadi tanggung jawab Dephan, sehingga terdapat keseimbangan.
JAKARTA - Masalah perbatasan negara masih menjadi ancaman pertahanan keamanan Indonesia tahun ini. Selain itu, pemerintah juga mewaspadai adanya
BERITA TERKAIT
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik