Tahun Ini Bunga Utang Diprediksi Membengkak Hingga Rp 275 T

Tahun Ini Bunga Utang Diprediksi Membengkak Hingga Rp 275 T
Bunga utang pemerintah membengkak. Ilustrasi Foto: JPG/dok.JPNN.com

Sementara itu, ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Pieter Abdullah memprediksi bahwa tahun ini Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga mengikuti kenaikan suku bunga The Fed minimal dua kali.

Kenaikan suku bunga acuan tersebut bisa membuat pembayaran bunga utang meningkat seperti halnya pada 2018. Ditambah dengan rupiah yang masih berpotensi melemah. ’’Kondisinya bakal relatif sama,’’ katanya.

Tahun lalu pembiayaan utang dalam APBN tercatat Rp 366,7 triliun atau 91,8 persen di antara target Rp 399,2 triliun. Jumlah itu lebih rendah daripada realisasi pada 2017 sebanyak Rp 429,1 triliun atau 93 persen dari target.

Pembiayaan utang yang berkurang Rp 62 triliun tersebut diikuti penurunan pembiayaan investasi. Pembiayaan investasi pada 2018 tercatat Rp 61,1 triliun atau 93,1 persen di antara target Rp 65,7 triliun.

Pembiayaan investasi itu diberikan kepada beberapa badan usaha milik negara (BUMN) dan badan layanan umum (BLU).

’’Penurunan jumlah pembiayaan utang dilakukan untuk mempertimbangkan kondisi ekonomi global dan domestik. Seperti kita tahu, suku bunga di AS menjadi faktor yang memengaruhi perekonomian global tahun ini,’’ jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Banyak konsensus yang memperkirakan The Fed menaikkan suku bunga acuannya dua kali tahun ini. Meski tidak seagresif perkiraan sebelumnya yang menyebut The Fed akan menaikkan suku bunga tiga kali, kenaikan tersebut secara implisit dapat membuat yield SBN meningkat. (nis/rin/c14/fal)


Bunga utang masih membayangi keuangan negara tahun ini, diperkirakan membengkak hingga Rp 267 triliun - Rp 275 triliun. ’


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News