Tak Ada Pastor dan Suster jadi Korban
Rabu, 09 Februari 2011 – 01:41 WIB
Pendiri Setara Institute ini juga meminta pemerintah agar melakukan tindakan yang tegas terhadap pelaku tindak kekerasan pasca-pembacaan putusan vonis Antonius Richmond Bawengan. "Pemerintah harus tegas, jangan sampai bermain api," katanya.
Seperti diketahui, aksi anarkis massa dipicu ketidakpuasan atas vonis lima tahun yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Negeri Temanggung terhadap Antonius Richmond Bawengan dalam perkara penistaan agama. Hukuman itu sesuai dengan tuntutan yang diajukan Jaksa Penuntut Umum.
Bersamaan dengan pembacaan vonis hari ini, massa juga mendatangi PN Temanggung. Namun massa dihadang polisi sebelum mendekati gerbang PN Temanggung. Akhirnya muncul bentrokan, yang merembet ke arah pusat kota Temanggung.
Akibat insiden itu, 4 korban luka-luka sudah dirawat di RSUD Temanggung. Meski situasi berangsur kondusif, namun toko-toko di jalanan utama kota Temanggung masih tutup.(awa/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Romo Benny Susetyo, menegaskan bahwa tidak ada pastor ataupun suster yang dipukuli pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nurul Ghufron Mangkir, Dewas KPK Tunda Persidangan Etik
- Masuk Pendataan BKN, Pemda Tak Ajukan Formasi PPPK 2024, Nasib Honorer Digantung
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10
- Hardiknas 2024, Ketua Komisi X DPR: Pendidikan Indonesia Masih Hadapi Tantangan Besar
- Kolonel Chandra: OPM Tembaki Tentara yang Patroli di Papua Tengah
- Bank DKI Beri Bantuan Dana Pendidikan untuk Penyandang Cerebral Palsy