'Tak Ada Urusan dengan Bedil'

Endriartono Gabung Tim Pembela Bibit-Chandra

'Tak Ada Urusan dengan Bedil'
'Tak Ada Urusan dengan Bedil'
JAKARTA -- Wakil Ketua KPK, Chandra M Hamzah mengungkapkan bahwa masuknya Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Endriartono Sutarto ke dalam tim pembela Bibit-Chandra adalah karena yang bersangkutan menawarkan diri. "Beliau melihat ada yang salah dalam kasus ini dan menawarkan diri, lalu kami terima," ujar Chandra di gedung KPK, Jakarta, Senin (27/9).

Selain itu, Endriartono juga berlatar belakang sarjana hukum sehingga dinilai sangat relevan dengan kebutuhan tim. Dengan latar belakang itu, yang bersangkutan ingin menyumbangkan sesuatu demi membantu KPK. Bahkan, kata Chandra, selain Endriartono, masih banyak orang lain yang juga menawarkan diri untuk bergabung. Namun tidak semuanya dapat tertampung dalam tim. Bibit Samad Rianto, wakil ketua KPK yang lain menambahkan, Endriartono juga adalah warga negara. Karena itu, tidak ada larangan bagi yang bersangkutan untuk masuk ke dalam tim.

Sementara itu, Alex Lay, salah seorang anggota tim pembela Bibit-Chandra menyebutkan, di samping Endriartono, masih banyak tokoh lain yang juga bergabung. Sampai sekarang, anggota tim ada sekitar 20 orang. Mereka misalnya Erry Riana Hardjapamekas, Tumpak Hatorangan Panggabean, Taufik Basari, Leliana Santosa, Kamal Firdaus dan Arif Suryo Wijoyo. Jumlah 20-an orang tersebut kemungkinan akan terus bertambah.

Anggota tim ini adalah orang-orang yang dinilai serius ingin membela Bibit-Chandra, tidak punya konflik kepentingan dan punya rekam jejak yang baik. Selain itu, tidak semua pengacara dapat ikut serta karena pihaknya hanya menerima pengacara yang tidak pernah membela koruptor.

JAKARTA -- Wakil Ketua KPK, Chandra M Hamzah mengungkapkan bahwa masuknya Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Endriartono Sutarto ke dalam tim pembela

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News