Tak Dukung SDA, Kalimantan Dijatah Satu Orang Pengurus

Tak Dukung SDA, Kalimantan Dijatah Satu Orang Pengurus
Tak Dukung SDA, Kalimantan Dijatah Satu Orang Pengurus
JAKARTA - Meski menjadi salah satu lumbung suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), namun Pulau Kalimantan nampaknya belum menjadi prioritas partai berlambang kakbah ini. Terbukti, dalam struktur PPP dibawah kepemimpinan Ketua Umum Suryadharma Ali (SDA) yang diumumkan beberapa waktu lalu, hanya ada satu nama pengurus DPP yang merupakan kader asal Kalimantan. Dia adalah anggota Komisi IV DPR RI asal Kalimantan Selatan Syaifullah Tamliha.

Ditemui di Gedung Nusantara III DPR RI Senayan Jakarta, Selasa siang (26/7) Syaifullah mengaku tidak menduga dirinya terpilih menjadi Wakil Sekjen sekaligus Koordinator Pengembangan Kalimantan. “Saya tidak mengira akan terpilih masuk kepengurusan DPP, terus terang tidak ada pembicaraan formal selama ini dengan ketua umum hanya saja jelang Muswil DPW PPP Kalimantan Selatan saya pernah diminta datang ke kediamanan beliau. Saat itu beliau minta saya mendukung pencalonannya untuk kembali menjadi Ketua Umum pada Muktamar PPP di Bandung,” ucap Syaifullah.

Mantan Sekretaris DPW PPP Kalimantan Selatan ini menilai bahwa jabatan yang saat ini diembannya jauh lebih diberat dibandingkan jabatannya terdahulu. Pasalnya, ia harus menyusun langkah strategis untuk menjaga eksistensi partainya di Kalimantan. PPP saat ini dikenal memiliki suara yang cukup besar di dua provinsi antara lain Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan. Khusus untuk Kalimantan Selatan, posisi PPP cukup diuntungkan karena Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin adalah Ketua DPW PPP Kalimantan Selatan.

“Jabatan hanyalah sebuah amanah dan yang saya emban sekarang jauh lebih berat dibandingkan dengan jabatan saya sebagai sekretaris wilayah. Tapi saya harus tetap yakin bersama ketua umum untuk menjaga eksistensi PPP terutama di Kalimantan,” cetusnya.

JAKARTA - Meski menjadi salah satu lumbung suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), namun Pulau Kalimantan nampaknya belum menjadi prioritas partai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News