'Tak Elok PDIP Gabung SBY'
Rabu, 05 Agustus 2009 – 19:52 WIB
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Bonni Hargens berharap capres SBY tidak lagi bersikap memberi harapan terhadap partai politik yang diberi mandat oleh rakyat sebagai oposisi di parlemen. “Sebagai presiden, kepala negara dan kepala pemerintahan, SBY tidak perlu lagi menambah kekuatan politiknya di DPR karena sudah memiliki dukungan lebih dari 60 persen sebagaimana yang telah diperoleh dalam pemilu legislatif dan pilpres 2009," ujar Bonni.
Baca Juga:
Sebagai presiden di negara demokrasi, lanjutnya, SBY juga bertanggungjawab penuh terhadap sebuah kemajuan oposisi. Jika tidak, maka SBY akan terjerumus menjadi pemimpin rezim otoriter karena tidak ada kontrol yang memadai dari parlemen. Dia menilai, gugatan dua pasang capres ke Mahkamah Konstitusi (MK) tidak akan ada artinya. "Apa artinya menggugat, jika akhirnya kader mereka juga bergabung dengan pihak yang mereka gugat sendiri." (fas/JPNN)
JAKARTA -- Pengamat Politik dari The Indonesian Institute, Cecep Effendi mensinyalir kuatnya wacana bergabungnya PDI Perjuangan ke kabinet pemerintahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Komitmen Atas Keterbukaan Informasi, Pertamina Raih 7 Penghargaan SPS Awards 2024
- TNI AL dan Basarnas Bersinergi Menggelar Pembekalan Latihan SAR di Laut
- PPPK Orang-orang Terpilih, tetapi Kontrak Kerja Dievaluasi Berkala
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- 5 Berita Terpopuler: Solusi untuk Honorer yang Tak Masuk Database BKN, Ada Rekrutmen Khusus PPPK? Semoga
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor