Tak Ingin Tapi Mungkin

Tak Ingin Tapi Mungkin
Moh Mahfud MD. Foto : Arundono W/JPNN
SOSOK yang satu ini dikenal sebagai sosok egaliter, sering ceplas-ceplos dan tak pandang bulu. Komentarnya di media sering membuat banyak pihak tersengat. Itulah Moh Mahfud MD yang kini lebih dikenal sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Sejak "dicomot" dari Yogyakarta oleh Presiden Abdurrahman Wahid untuk menduduki kursi Menteri Pertahanan di era Kabinet Gotong Royong, Mahfud seolah tak lepas lagi dari dunia politik. Meski pria kelahiran Madura, 13 Mei 1957 itu mengaku tak pernah muluk-muluk mengincar jabatan yang bersifat politis, namun keberuntungan selalu menghampirinya.

"Saya tak pernah membayar sepeser pun untuk jabatan-jabatan itu," ucapnya kepada reporter Kesuma Yudha dan fotografer Arundono Wicaksono dari JPNN.

Namun ibarat pohon yang semakin menjulang maka semakin kuat terpaan angin menerjang, Mahfud pun tak terlepas dari kritik dan tudingan miring. Terutama karena semakin dekatnya 2014, bapak tiga anak dan suami dari Zaizatun Nihayati itu dicurigai punya agenda tersembunyi untuk melenggang ke kursi kepresidenan.

SOSOK yang satu ini dikenal sebagai sosok egaliter, sering ceplas-ceplos dan tak pandang bulu. Komentarnya di media sering membuat banyak pihak tersengat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News