Tak Karuan Bahagianya Warga Blitar ini Jumpa Jokowi

Tak Karuan Bahagianya Warga Blitar ini Jumpa Jokowi
Presiden Jokowi. Foto: Setpres

jpnn.com - BLITAR - Alangkah bahagianya hati Kusmiran. Mimpi warga Desa Kemiri, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur itu jadi kenyataan.
 
Sudah sejak lama ia punya hasrat membuka toko material. Membangun usaha keluarga. Perkuat ekonomi.
 
Bermula hadirnya program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) 2017 yang hadir ke desanya.
 
Kusmiran ambil bagian. Mendaftarkan tanahnya ke panitia PTSL.
 
“Sebenarnya ada ketidakpercayaan masyarakat. Betul jadi atau tidak, karena gratis itu. Ternyata, begitu jadi banyak yang mau,” kenang Kusmiran.
 
Pendek kisah. Dia beroleh sertefikat atas tanahnya. Gratis.
 
Tak sampai di situ. Sertefikat tersebut digadaikannya ke bank untuk mendapatkan pinjaman. Dan, berhasil. Ia dapat pinjaman senilai Rp 490 juta.
 
"Saya coba jaminkan ke pihak BRI Jenangan. Alhamdulillah pengajuan kredit saya diasese sebesar Rp140 juta. Setelah itu, berjalan 5 hingga 6 bulan, kami ingin mengembangkan usaha lebih maju lagi di bidang supplier material. Akhirnya kami mengajukan lagi kredit pinjaman ke BRI cabang Ponorogo. Dua sertifikat kami di-asese sebesar Rp 350 juta," papar Kusmiran.
 
Berbekal modal itu, kini Kusmiran telah berhasil  mengembangkan toko material yang ia rintis. Serta berhasil menyekolahkan anak-anaknya.
 
Program penerbitan serta pemberian sertifikat hak atas tanah yang digagas Pemerintahan Jokowi sejak akhir 2016 lalu, mulai dirasakan rakyat.
 
Kusmiran menceritakan pengalaman itu saat kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Blitar, Jawa Timur, tempo hari, Kamis, 3 Januari 2019.

Kebahagian Kusmiran semakin menjadi-jadi karena ia bisa berjumpa. Dan bisa langsung menceritakan isi hatinya ke hadapan Presiden Indonesia.
 
Terkait program tersebut, Jokowi  mengatakan, bahwa program tersebut diwujudkan pemerintah setelah mendengar keluhan-keluhan rakyat sewaktu blusukan.
 
“Saya berharap, kehidupan ekonomi warga dapat berubah ke arah yang lebih baik,” katanya. (wow/jpnn)


Program penerbitan serta pemberian sertifikat hak atas tanah yang digagas Pemerintahan Jokowi sejak akhir 2016 lalu, mulai dirasakan rakyat.


Redaktur & Reporter : Wenri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News