Tak Kenal Garis Batas, Mi Instan Papua Ditukar Cokelat PNG

Tak Kenal Garis Batas, Mi Instan Papua Ditukar Cokelat PNG
Pembangunan jembatan di jalur lintas batas tradisional yang menghubungkan dua kampung di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di Distrik Waris, Keerom. Foto: Naufal Widi A.R/ Jawa Pos

Sebenarnya, setiap pelintas batas dikenai aturan untuk melengkapi diri dengan kartu pelintas batas. Pemerintah juga sudah menyiapkan sebuah bangunan yang berfungsi sebagai pos lintas batas tradisional Waris. Namun, sejauh ini pos tersebut belum beroperasi. ”Ya, sarana pendukungnya belum ada. Beda dengan di Skouw,” kata Kepala Bidang Kerja Sama Badan Pengelola Kawasan Perbatasan Kabupaten Keerom Juliann B. Wally.

Skouw merupakan tempat pos perbatasan dengan jalur perlintasan resmi antara Indonesia–Papua Nugini. Letaknya di Distrik Tami, sekitar 80 kilometer dari Kota Jayapura. Pos perbatasan itu sudah dilengkapi pos pemeriksaan lintas batas dan gapura perlintasan, baik di sisi Indonesia maupun Papua Nugini.

Juliann menerangkan, di Keerom khususnya Distrik Waris, sesuai dengan kesepakatan BLM (border liaison meeting)–joint border committee antara Indonesia dan Papua Nugini, Indonesia akan membangun jalan dari Pund ke pos lintas batas Waris sepanjang 3.800 meter. Pembangunan jembatan dan jalan 360 meter juga masuk dalam kesepakatan itu. ”Di sisi sebelah (wilayah Papua Nugini, Red) dilakukan pembangunan serupa,” kata Juliann.

Aktivitas lintas batas lewat jalur tradisional semacam di Waris itu terjadi di sepanjang perbatasan dari sisi utara ke selatan. Jalur itu digunakan sejak lama karena adanya hubungan kekerabatan. Secara umum, kawasan perbatasan darat antara Indonesia dan Papua Nugini di Provinsi Papua mencapai sepanjang 770 kilometer, yakni Jayapura di sebelah utara dan muara Sungai Bensbach, Merauke, di sisi selatan.

Perbatasan darat itu ditandai dengan pembangunan pilar batas kedua negara sebanyak 52 buah. Sebanyak 24 pilar batas menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia dan 28 buah menjadi tanggung jawab pemerintah Papua Nugini.

Juliann mengatakan, di Keerom garis batasnya mencapai 360 kilometer. ”Ada sembilan pilar batas dari Skofro, Distrik Arso Timur hingga Towe Hitam, Distrik Towe,” kata perempuan asli Jayapura itu. Di Keerom yang merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Jayapura, ada lima distrik yang berbatasan dengan Papua Nugini, yakni Towe, Web, Waris, Arso Timur, dan sedikit bagian dari Distrik Senggi. (*)


Selain jalur perbatasan yang resmi, beberapa wilayah Indonesia yang berbatasan dengan Papua Nugini terdapat jalur perlintasan yang bersifat tradisional.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News