Tak Kenal Garis Batas, Mi Instan Papua Ditukar Cokelat PNG

Tak Kenal Garis Batas, Mi Instan Papua Ditukar Cokelat PNG
Pembangunan jembatan di jalur lintas batas tradisional yang menghubungkan dua kampung di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di Distrik Waris, Keerom. Foto: Naufal Widi A.R/ Jawa Pos

jpnn.com - Selain jalur perbatasan yang resmi, beberapa wilayah Indonesia yang berbatasan dengan Papua Nugini terdapat jalur perlintasan yang bersifat tradisional. Wartawan Jawa Pos Naufal Widi A.R., menyusuri jalur-jalur tersebut.

Keerom - Papua

PERJALANAN menuju Kabupaten Keerom dari Kota Jayapura melalui jalur yang khas di Bumi Cendrawasih: naik turun gunung dan berkelok-kelok. Dengan kendaraan yang dipacu antara 60–80 kilometer per jam, butuh waktu kurang lebih satu jam plus 15 menit untuk bisa sampai ke daerah Arso Kota yang berjarak sekitar 55 kilometer.

Namun, perjalanan masih lebih panjang lagi untuk menjangkau wilayah yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini (PNG), seperti Distrik Waris. Jaraknya mungkin hanya sekitar 65 kilometer, seperti Surabaya–Pandaan, namun waktu tempuhnya bisa mencapai tiga jam. Pasalnya, meski rute yang dilalui adalah jalan Trans Papua, kondisinya cukup memprihatinkan.

Di beberapa titik, roda kendaraan harus beradu dengan lubang menganga karena jalan rusak. Selain itu, jalanan naik turun gunung, berkelok-kelok, dengan pemandangan hutan lebat. Kondisinya semakin parah jika hujan turun yang mengakibatkan jalan berlumpur dan licin.

Kendaraan non-touring yang tidak dilengkapi mode penggerak empat roda alias 4WD hampir pasti akan kesulitan melewatinya. ”Kontur tanah di sini labil, jalannya mudah rusak,” kata Ridwan, seorang pegawai di Kabupaten Keerom yang ikut bersama Jawa Pos.

Sepanjang perjalanan dari Arso Kota ke Waris, kendaraan beberapa kali harus melambat saat melintasi pos satgas pengamanan perbatasan (pamtas) TNI.

Saat tiba di Waris, tepatnya di Kampung Pund, Jawa Pos mendapati sebuah jembatan yang dalam proses pengerjaan. Panjang bentangnya 20 meter dan menghubungkan dua dataran yang dipisahkan sebuah sungai. Di kedua sisinya terlihat pepohonan yang tumbuh liar. Beberapa ranting dan daunnya menjulur ke sungai dengan aliran cukup deras itu.

Selain jalur perbatasan yang resmi, beberapa wilayah Indonesia yang berbatasan dengan Papua Nugini terdapat jalur perlintasan yang bersifat tradisional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News