Tak Komersil, Perusahaan Farmasi Enggan Produksi Obat Anti-Ebola

Pemerintahan Tony Abbott telah mengalokasikan 20 juta dolar bagi sebuah perusahaan swasta untuk membangun rumah sakit lapangan di Sierra Leone.
Dr Rick bersikap kritis terhadap tanggapan beberapa negara terhadap wabah ini, menyatakan bahwa penutupan perbatasan adalah "ide yang buruk."
"Bukti menunjukkan, tindakan-tindakan itu tidak efektif, bahwa mereka mengalihkan sumber daya dari apa yang perlu dilakukan, dan bahwa mereka bisa terkena konsekuensi yang tidak diinginkan," jelasnya.
Ia menambahkan, "Kadang-kadang pemerintah membuat keputusan berdasarkan alasan lain selain ilmu pengetahuan dan bukti lapangan."
Sekarat dari Ebola adalah masalah yang buruk. Kebanyakan orang meninggal karena dehidrasi berat dan kegagalan organ seperti mengalirnya darah dari bola mata dan lubang hidung mereka.
"Ini bisa menjadi kematian yang sangat tidak nyaman dan menyakitkan," ujar Dr Rick.
Ada sejumlah vaksin eksperimental yang tengah dikembangkan.
Yang paling terkenal adalah obat yang dibuat oleh perusahaan bioteknologi kecil di Amerika Serikat, yang digunakan untuk menyelamatkan nyawa beberapa orang Amerika yang terkena infeksi penyakit tersebut.
Dokter Australia yang bertugas di Organisasi Kesehatan Dunia ‘WHO’ untuk penanganan Ebola mengatakan, perusahaan farmasi tak tertarik
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya