Tak Kunjung Ada Solusi Atas Pendirian Gereja Ciketing

Presiden Ajak Pemda dan Pemuka Agama Duduk Bersama

Tak Kunjung Ada Solusi Atas Pendirian Gereja Ciketing
Tak Kunjung Ada Solusi Atas Pendirian Gereja Ciketing
JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak Pemda dan para pemuka agama untuk duduk bersama mencari solusi mengatasi ketegangan dan perselisihan mengenai pendirian tempat ibadah di Ciketing, Bekasi, Jawa Barat. Presiden juga menyatakan hukum harus ditegakkan dan tidak memberikan ruang kepada terjadinya kekerasan dengan motif apapun. Apalagi, menyangkut masalah sensitif terkait hubungan antarumat beragama.

"Saya berharap kembali (kepada) para menteri terkait, Gubernur Jawa Barat, Bupati Bekasi, pemuka agama, tentu dari PGI (Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia) dan elemen-elemen yang lain, duduk lah bersama dengan jernih, dengan niat yang baik, segera temukan jalan keluar yang baik," kata SBY usai menerima laporan dari Menko Polhukam dan Kapolri di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.

"Apa yang dilakukan oleh kepolisian akan terus dijalankan, ungkap, kemudian proses secara hukum siapa pelaku-pelaku dari kekerasan fisik itu," ujar presiden. Presiden mengaku prihatin dengan terajdinya insiden pensukan jemaat gereja (Huria Kristen Batak Protestan) HKBP di Bekasi, 12 September lalu. "Mengapa saya prihatin, karena justru kita harus senantiasa menjaga kerukunan dan hubungan diantara umat beragama dan kita mencegah aksi-aksi kekerasan di masyarakat kita," kata SBY.

SBY mengurai secara garis besar memang ada permasalahan terkait tempat ibadah bagi jemaat HKBP di Bekasi. "Sebenarnya rumah yang dijadikan tempat ibadah agama itu oleh warga di

JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak Pemda dan para pemuka agama untuk duduk bersama mencari solusi mengatasi ketegangan dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News