Tak Langsung Percaya Nilai Rapor

Tak Langsung Percaya Nilai Rapor
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud, Djoko Santoso. Foto: M Fathra Nazrul Islam

Seperti apa perkembangan proses penerimaan SNMPTN hingga hari kedua, persiapan PTN misalnya?

Pendaftaran kan baru dimulai, terus terang saya belum pantau bagaimana pendaftar, berapa jumlahnya. Tapi yang penting, belum ada keluhan. Mudah-mudahan sampai selesai prosesnya tidak ada keluhan dan bisa berjalan dengan baik. Karena ini kan kita memperkenalkan sistem yang baru, bagaimana proses pembalajaran secara keseluruhan di tingkat SLTA itu, semua digunakan untuk penerimaan di PTN. Ukurannya kan ada dua, satu dari rapor dan kedua Ujian Nasional (UN), dua-duanya digunakan.

Pola penjaringannya seperti apa nantinya?

Yang jelas kita mempunyai nilai rapor. Tentu anda paham, kalau nilai rapor di sekolah satu dengan dengan sekolah lain tidak sama dalam memberikan nilai. Mungkin sekolah satu nilainya bagus-bagus, yang satu agak bagus, yang satu kurang bagus. Nah itu semua, PTN sudah punya datanya, nanti data itu akan dinormalisasi dulu. Jadi bukan berarti di sekolah yang nilainya kurang bagus, bukan berarti sekolahnya jelek, tidak. Mungkin sekolahnya bagus, karena saking bagusnya untuk mencari nilai bagus juga susah. Makanya dinormalisasi nanti, supaya bisa bisa dibandingkan antara siswa yang nilainya tinggi-tinggi terus, padahal sekolahnya gak cukup bagus.

Caranya bagaimana?

TAHAPAN Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan tahun ajaran 2013/2014 telah dimulai. Sekolah sudah bisa memasukkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News