Tak Mau Kalah Lagi, PDIP Bakal Habis-habisan di Pilgub Bali

Tak Mau Kalah Lagi, PDIP Bakal Habis-habisan di Pilgub Bali
Made Mangku Pastika. Foto: Widiadnyana/Bali Express/JPG

Di parlemen kabupaten/kota, kekuatan PDIP juga mendominasi. Apalagi, kursi ketua DPRD menjadi milik PDIP.

Partai tersebut juga diunggulkan karena memiliki mesin partai yang sudah bergerak secara masif mendeklarasikan paket Koster-Ace. Deklarasi dilakukan dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa, hingga banjar (setingkat dusun) hampir setahun terakhir.

Namun, tidak berarti PDIP mudah memenangi pertarungan. Sebab, musuh memiliki kekuatan sepadan. Lawan PDIP adalah partai yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB).

KRB terdiri atas lima parpol. Yakni, Golkar, Demokrat, Gerindra, Hanura, dan Nasdem. Secara matematis, KRB unggul 3 kursi atas PDIP. Di parlemen, KRB memiliki 29 kursi. Sedangkan PDIP hanya 26 kursi.

Meski belum deklarasi resmi, KRB hampir pasti mengusung IB Rai Dharmawijaya Mantra (wali kota Denpasar) dan Ketut Sudikerta (Wagub Bali saat ini).

Bagi rakyat Bali, sosok Rai Mantra dan Sudikerta cukup populer. Maklum, Rai Mantra adalah wali kota Denpasar dua periode.

Rai Mantra juga putra mantan Gubernur Bali Ida Bagus Mantra (era 1978–1988). Dia adalah salah seorang gubernur yang merancang dan menata berbagai kegiatan kesenian dan budaya Bali.

Sementara itu, Sudikerta adalah calon petahana. Namanya cukup dikenal karena pernah dua periode menjabat Wabup Badung. Sudikerta juga ketua DPD I Golkar Bali.

Pada Pilgub Bali 2013, jagonya PDIP kalah tipis dari pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta. Selisih suara hanya 800-an.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News