Krisis Nuklir Korea

Tak Mempan Disanksi, Korut Bangga Bikin Dunia Marah

Tak Mempan Disanksi, Korut Bangga Bikin Dunia Marah
Kim Jong-un bersama jenderal-jenderalnya tertawa saat uji coba peluncuran rudal Hwasong 12 yang melintasi wilayah Jepang, Selasa (28/8). Foto: Rodong Sinmun

”Semua yang kami lakukan itu hanyalah bagian dari upaya untuk membela diri dan melawan ancaman serta permusuhan yang AS tebarkan selama beberapa dekade terhadap negara kami,” papar Han.

Bagi Pyongyang, latihan militer gabungan dengan Korea Selatan (Korsel) maupun Jepang yang rutin AS lakukan adalah provokasi. Dengan pamer kekuatan di Semenanjung Korea, menurut dia, AS mengintimidasi Korut.

Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengaku telah menyiapkan berbagai opsi untuk mereaksi uji coba nuklir Korut. Taipan 71 tahun itu menyatakan bahwa perundingan tidak termasuk dalam opsi yang dia tawarkan.

Tapi, tak lama kemudian, Menteri Pertahanan James ”Jim” Mattis merevisinya. Menurut dia, Washington tidak pernah menghapuskan opsi perundingan sebagai solusi krisis nuklir Korut.

Meski demikian, Robert Wood, diplomat AS yang hadir dalam konferensi tersebut, sama sekali tidak menyinggung tentang perundingan.

Setelah mendengar keterangan Han, dia mengatakan bahwa Korut menodai kepercayaan masyarakat internasional lewat uji coba bom hidrogen pada Minggu (3/9).

”Sekali lagi, mereka telah menipu kita. Kini semuanya terserah Dewan Keamanan (DK) PBB,” ujarnya.

Wood juga menegaskan bahwa ambisi nuklir dan rudal balistik Korut merupakan ancaman bagi dunia.

Korea Utara tegaskan tak akan berhenti mengembangkan senjata nuklir dan mengancam Amerika Serikat.

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News