Tak Merasa Nasionalis Gadungan, Gerindra Nilai PSI Sindir PDIP

Grace menjelaskan, kombinasi antara kian maraknya gerakan kebencian dari kaum intoleran dengan perilaku koruptif figur publik khususnya pejabat pemerintah, telah secara langsung melemahkan rasa persatuan di dalam masyarakat.
Hal ini disampaikan Grace dalam pidato politik di Festival 11 Yogyakarta di Graha Pradipta Jogja Expo Center pada Senin 11 Februari 2019. Acara tersebut dihadiri sekitar 2.00 peserta yang terdiri dari pengurus, kader, dan simpatisan PSI asal Yogyakarta dan sekitarnya.
"Mengaku nasionalis tapi ikut meloloskan perda-perda agama yang diskriminatif. Mengaku nasionalis tapi ambil bagian dalam kekuatan politik tengah yang bungkam ketika rumah-rumah ibadah ditutup dan orang-orang seperti Ibu Meliana dipersekusi. Mengaku nasionalis tapi rutin mengirim kader-kader mereka ke KPK," sindir Grace.
"Kalau ada orang menyebut dirinya nasionalis, tapi di belakang masih mengadu domba masyarakat dan gemar mencuri uang rakyat. Mereka lebih pantas kita sebut nasionalis gadungan!" pungkas Grace. (dil/jpnn)
Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menyebut PDIP partai nasionalis gadungan
Redaktur & Reporter : Adil
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO, Dahnil Gerindra: Kami Menghormati
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial