Tak Mustahil Uang Suap Garuda juga Mengalir Untuk...
"Jadi tidak mungkin satu pihak. Masa orang menari sendiri? Menari itu sekurang-kurangnya dua orang," ujarnya, Jumat 20 Januari 2017 lalu.
Seperti diketahui, Emirsyah diduga menerima suap dari Soetikno. Suap tersebut diberikan dalam bentuk uang dan barang. Duit yang diterima Emirsyah senilai 1,2 juta euro dan USD180 ribu atau setara Rp 20 miliar. Sedangkan barang yang diterima senilai USD 2 juta tersebar di Singapura dan Indonesia.
Soetikno sendiri diketahui juga sebagai pendiri MRA Group bersama Adiguna Sutowo dan Onky Soemarno, kakak Menteri BUMN Rini Soemarno. Saham mayoritas MRA Group sebesar 70 persen dimiliki Soetikno dan Adiguna Sutowo.
Grup MRA terdiri atas lima divisi; food & beverage, media, otomotif, hotel dan properti, serta gaya hidup dan hiburan.
Kelompok ini sedikitnya memiliki 35 perusahaan, antara lain Zoom Bar & Lounge, BC Bar, Cafe 21, Radio Hard Rock FM (Jakarta, Bandung, Bali), i-Radio, majalah Kosmo, majalah FHM, Four Seasons Hotel dan Four Seasons Apartement di Bali, dealership Ferrari dan Maserati, Mercedes Benz, Harley Davidson, Ducati, B&0, dan Bulgari. (boy/jpnn)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta tidak ragu menjerat pihak lain dalam kasus dugaan suap pembelian mesin pesawat Rolls-Royce oleh PT Garuda
Redaktur & Reporter : Boy
- Sukses Tertibkan PSU Perumahan, Pemkot Denpasar Raih Penghargaan dari KPK
- KPK Menyita Kantor DPC NasDem di Sumut, Diduga Dibeli Pakai Uang Korupsi
- Saut Situmorang Desak KPK Transparan soal Peran Shanty Alda di Kasus Gubernur Malut
- Nurul Ghufron Mangkir, Dewas KPK Tunda Persidangan Etik
- KPK: Jika Tidak Ada Iktikad Baik, Bupati Mimika Akan Kami Jemput Paksa
- Usut Kasus Korupsi, KPK Geledah Kantor Sekjen DPR RI