Tak Rela Risma ke Jakarta, Warga Surabaya Bikin #SaveRisma

Tak Rela Risma ke Jakarta, Warga Surabaya Bikin #SaveRisma
Gerakan #SaveRisma yang menolak orang nomor satu di pemerintahan Surabaya itu maju ke Pilkada DKI Jakarta. Foto: Dipta Wahyu/Jawa Pos

Poster tersebut bertulisan permintaan agar Risma tetap memimpin Surabaya. Mereka juga memakai pakaian serbahitam dan mengikatkan kain bertulisan #SaveRisma.

Beberapa warga tampak mengabadikan momen tersebut dengan berfoto selfie. Aksi itu berlangsung hingga pukul 09.00. Rencananya, kain tersebut bakal diserahkan kepada Risma. Hanya, kemarin Risma tengah berada di Aceh.

Siapa dalang di balik aksi itu? Dia adalah admin Instagram @lovesuroboyo Shandy Darmawan. Guru SD itu menyatakan resah dengan kabar simpang siur terkait pencalonan Risma di DKI Jakarta.

Karena itu, dia ingin menggerakkan 26 ribu followers-nya untuk terlibat dalam acara tanda tangan petisi. Untuk mewujudkannya, dia harus merogoh kocek pribadi hingga Rp 600 ribu. ''Tidak apa-apa demi Bu Risma tetap di Surabaya,'' jelas pria 25 tahun itu.

Seluruhnya dipersiapkan secara kilat. Hanya dua hari. Saking mendadaknya, guru komputer dan Pramuka itu sempat keliru ketika membeli kain putih. Kain yang dimaksud keliru adalah kain kafan. ''Lho bukan kain kafan, tah?'' ucapnya menirukan penjual kain tersebut.

''Bukan, saya mau beli kain panjang kayak banner itu, lho,'' ceritanya, lalu tertawa. Kain yang sudah masuk kantong plastik pun lantas ditukar.

Sebelum memulai aksi itu, Shandy lebih dulu mem-posting gambar di Instagram. Dia meminta dukungan kepada warga Surabaya. Dresscode yang dipakai serbahitam.

Selain itu, dia mencantumkan nomor teleponnya. Tujuannya, masyarakat yang ingin bergabung mengonfirmasi kedatangan melalui SMS. 

SURABAYA – Warga Surabaya keberatan jika sang Wali Kota Tri Rismaharini maju dalam Pilkada DKI 2017. Warga bahkan membuat petisi dalam car

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News