Tak Terbukti WNA Milih, MK Tolak Sengketa TTU
Kamis, 18 November 2010 – 17:53 WIB
JAKARTA - Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi menolak gugatan sengketa Pemilukada Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Penolakan itu disampaikan pada sidang pembacaan putusan sengketa Timor Tengah Utara di gedung MK, Kamis (18/11). Di antara dalil yang penting itu ialah adanya WNA yang mencoblos.
Dua pasang penggugat, Johanes Usfunan-Nikolaus Suni dan Gabriel Manek-Simon Feka, mengajukan sejumlah dalil untuk mengalahkan KPU Timor Tengah Utara dan pasangan terpilih Raymondus Sau F-Aloysius Kobes di persidangan MK. Kedua penggugat itu mendalilkan adanya dugaan kunjungan kerja incumbent yang menggunakan dana APBD dan diduga mempengaruhi penambahan perolehan suara.
Baca Juga:
Hakim anggota Hamdan Zoelva mengatakan, kunker itu memang terbukti, tetapi tak dapat dibuktikan untuk memenangkan pasangan tertentu. Terhadap dalil penggelembungan 100 suara di Mioffo Timur, Hakim MK berpendapat sama. “MK tak menemukan adanya penggelembungan suara di Mioffo Timur,” kata Hamdan.
Dalil adanya dugaan Warga Negara Asing ikut mencoblos juga terbantahkan. Hakim anggota AKil Muchtar mengatakan, setelah MK mencermati keterangan para saksi, tak terdapat bukti yang meyakinkan kalau ada WNA yang memang ikut mencoblos pada pemilukada Timor Tengah Utara. “Kalaupun ada WNA yang mencoblos, itu kesalahan administratif dan tidak memengaruhi hasil perolehan suara,” katanya.
JAKARTA - Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi menolak gugatan sengketa Pemilukada Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Penolakan itu disampaikan
BERITA TERKAIT
- Kronologi Kecelakaan di Trans Kalimantan yang Menewaskan Penumpang Sedan Ford Laser
- Banjir Jakarta Hari Ini, 5 RT di Jaksel Terendam
- Mantan Kades di Simalungun Ini Sudah Ditangkap Polisi, Begini Kasusnya
- 500 Warga Kubu Raya Mendaftar Sebagai Calon Anggota Polri
- Kejari Palembang Tahan Tersangka Korupsi Bahan Pakaian Batik
- Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Dunia Tersengat Listrik, Begini Kejadiannya