Tak Terima Diceraikan Istri, WN Singapura Sekap Anaknya

Tak Terima Diceraikan Istri, WN Singapura Sekap Anaknya
Polisi mengamankan WN Singapura Kamarulzaman setelah menyekap dan mengancam akan membunuh anaknya jika ada yang mencoba mengambil anaknya di Perumahan Seraya Garden,Kamis (6/4). Foto: cecep/batampos/jpg

"Karena dia megang parang, kemudian RT melapor ke Polsek Batuampar dan ditangani Babinkantibmas," ujar salah seorang anggota polisi yang berada di lokasi kejadian.

Tak Terima Diceraikan Istri, WN Singapura Sekap Anaknya

Neneng ibunda masya terharu saat mengetahui anaknya selamat dan dibebaskan

dari sekapan suaminya di Perumahan Seraya Garden, Kamis (6/4). F Cecep Mulyana/Batam Pos

Sesampainya anggota polisi di rumah Atuk, tak juga langsung membuahkan hasil. Bahkan dia mengancam akan membunuh Maisya, anaknya jika polisi mendekat ke rumahnya.

Saat itu, Atuk menggendong Maisya, sambil memegang obeng dan parang. Dia mengancam akan menusuk kepala anaknya dengan obeng, dan kemudian dia akan bunuh diri.

"Jangan mendekat dan ikut campur. Kalau mendekat akan saya bunuh anak ini," ujarnya mengancam.

Mendapat hadangan Atuk tersebut, kemudian anggota Bhabinkantibmas melakukan koordinasi dengan Polresta Barelang untuk menyelesaikan masalah itu.

Seorang warga negara Singapura menyekap putri angkatnya sendiri, Maisya, 8, di Perumahan Seraya Garden, Batam, Kepri, Kamis (6/4).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News