Tak Terima Digusur, Warga Caci Maki Ridwan Kamil

Tak Terima Digusur, Warga Caci Maki Ridwan Kamil
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

Di sisi lain, warga Jalan Karawang, Kelurahan Kebon Waru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, melontarkan cacian yang ditujukan kepada Walikota Bandung, Ridwan Kamil, saat pembongkaran terjadi pukul 09.00 WIB.

Cacian itu dilontarkan anak-anak dan ibu-ibu. Mereka tak terima rumah berdinding kayu miliknya diratakan dengan alat berat. Setidaknya 30 bangunan bedeng yang dihuni 52 kepala keluarga (KK) itu rata dengan tanah.

“Kayak gini mau nyalon lagi. Bisanya cuman pencitraan saja,” ujar seorang wanita dengan emosi.

Pembongkaran itu juga diwarnai aksi saling dorong antara warga dan polisi. Namun aksi tersebut berhasil diredam sehingga tak berujung bentrok. Sejumlah warga pun sempat jatuh pingsan melihat bedengnya dibongkar. Teriakan nangis histeris pun terdengar di tengah-tengah kerumunan warga.

Informasi yang dihimpun, mereka merupakan warga yang pernah tinggal tak jauh dari bedeng-bedeng tersebut. Mereka menolak relokasi karena beberapa alasan sehingga memilih bertahan dan mendirikan bedeng. Satu di antaranya penggantian ganti rugi terhadap rumah mereka pada pembongkaran pertama.

Warga sempat memprotes pembongkaran tersebut. Sebab mereka tak mendapatkan pemberitahuan tentang pembongkaran itu. Padahal banyak anak, balita, dan orang tua yang tinggal di bedeng tersebut.

“Kami diberitahunya malam, ini tidak manusiawi,” kata Tuti (56), warga yang terdampak pembongkaran tersebut.

Ratusan personel Satpol PP Kota Bandung, Polri, dan TNI terlibat dalam pembbongkaran tersebut. Pembongkaran tersebut dipimpin Kepala Satpol PP Kota Bandung, Eddy Marwoto. (nda/dil/jpnn)


BANDUNG – Konflik antara Satpol PP Kota Bandung dan warga kembali pecah, Kamis (6/10). Pemicunya pun tetap sama, yakni penertiban bangunan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News