Tak Terima Jokowi Diseret ke Dalam Prahara Demokrat, JoMan Minta Moeldoko Angkat Kaki dari Istana

Tak Terima Jokowi Diseret ke Dalam Prahara Demokrat, JoMan Minta Moeldoko Angkat Kaki dari Istana
Ketua Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer tidak menganggap terpilihnya Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat dalam KLB di Sibolangit sebagai sebuah berita baik.

Pasalnya, keterlibatan Moeldoko dalam kisruh internal bekas partai penguasa itu sangat merugikan Presiden Jokowi.

Karena itu, Noel menuntut Moeldoko segera mundur dari jabatan kepala staf presiden. Menurut dia, itu merupakan satu-satunya cara untuk menghentikan isu sesat keterlibatan Jokowi dalam konflik partai Demokrat.

"Narasi tuduhan bahwa Jokowi terlibat di KLB Demokrat akan semakin liar jika Moeldoko tetap di Istana. Sementara Presiden Jokowi sendiri tentunya akan penuh pertimbangan untuk memberhentikan," kata Noel.

Menurut Noel, posisi Jokowi saat ini dilematis. Presiden tidak ingin memihak salah satu kelompok yang bertikai di Demokrat, baik kubu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atau Moeldoko.

Lantaran itu, tambah Noel, Moeldoko harus berjiwa ksatria untuk menjaga agar Presiden tetap fokus menjalankan pemerintahannya.

"Kalau memberhentikan Moeldoko nantinya SBY merasa girang dan menang secara politik maka pilihanya adalah harus berpihak pada pilihan yg sangat demokratis yaitu membiarkan persoalan internal demokrat bisa di selesaikan di internal demokrat itu sendiri. Pade Jokowi berpihak ke mereka. Yaa itu tidak baik juga lah," kata Noel.

Menyoal SBY, Noel mengatakan, tidak perlu ada narasi desain seakan akan Istana menzalimi

Jokowi Mania menyebut ada isu sesat yang mengaitkan istana dengan terpilihnya Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat dalam KLB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News