Tak Usah Macam-macam, Polri Cukup Transparan dan Profesional Saja dalam Kasus Brigadir J
"Dengan begitu, kebenaran dapat diungkap dan keadilan dapat ditegakkan," ujarnya.
Spekulasi tentang tewasnya Brigadir J terus bertebaran di dunia maya. Satu di antaranya muncul di laman Wikipedia yang dibuat pihak tertentu.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam laman itu dituding menerima suap dari Irjen Ferdy Sambo agar pengusutan tewasnya Brigadir J jalan di tempat.
Buntutnya, Sahabat Polisi Indonesia membuat laporan ke Polda Metro Jaya menyusul munculnya spekulasi tersebut.
Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia Fonda Tangguh mengaku pertama kali melihat posting berisi narasi menyesatkan itu melalui media sosial Twitter.
"Saya melihat Twitter dengan isinya disebut Irjen Fadil Imran terima suap dari Ferdy Sambo atas pembunuhan berencana Brigadir J," ujar Fonda Tangguh di Polda Metro Jaya, Selasa (26/7).
Dia pun membuka biodata Kapolda Metro Jaya itu di portal Wikipedia untuk memastikannya.
"Kemudian di malamnya saya cek di Wikipedia ternyata betul ini, ada beberapa poin yang disunting yang diubah oleh dia (penyunting anonim,red)," ungkapnya.
Polri wajib mengungkapkan fakta seterang-terangnya. Sajikan data dan alat bukti setransparan mungkin serta informasikan kepada publik secara utuh.
- Demokrat Dukung Isran Noor di Pilgub Kaltim, Surat AHY Diserahkan Irwan Fecho
- Lemkapi Usul Pensiun Kapolri di Usia 60 dalam Revisi UU Polri
- Polri Ungkap Kunci Keberhasilan Pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali
- Habib Aboe Puji Kinerja Polri Mengamankan KTT WWF Ke-10 di Bali
- Lemkapi Yakin Polri akan Menuntaskan Kasus Vina Cirebon dalam Waktu Dekat
- 24 Personel Berprestasi di Polda Sulbar Diberi Penghargaan, Irjen Adang: Jangan Cepat Puas