Takut Sakit

Oleh: Dahlan Iskan

Takut Sakit
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Gambit H-1982
Catatan Editorial:  # untuk Liverpool dan Real Madrid = Ada unsur pengorbanan, diksi dramatisnya: "demi".  # Masing-masing pihak = Kerap rancu dengan "tiap-tiap", secara gramatikal bermakna sama. Ini standar ragam lisan, ragam tulisnya tidak demikian.  # memancing di air yang sedang keruh = Jika maksudnya mengutip pepatah Melayu populer, hapus "yang sedang". Lebih lugas.  # benua Amerika = Nama geografi, termasuk nama diri: kapitalkan unsur-unsurnya. Serupa dengan "blok Soviet", dibesarkan "b"-nya.  # Amerika tidak perlu menggunakan pesawat bikinan Amerika. = Akhirnya perlu ditambah "sendiri"? Sebagai penguat kalimat.  # d/h = Singkatan "dahulu". Gaya jurnalis, dengan tanda pisah: bentuk jadul. Bentuk baku terkini, dengan tanda titik (d.h).  # Jumlahnya 37 buah. = Lebih tepatnya "unit".  # poliot = Salah tik, seharusnya "pilot".  # media barat = Mengacu ke negara-negara di dunia belahan barat: kapitalkan huruf "b"-nya.  # memublikasikan = Betul, "p" di sini luluh. Ada mazhab lain: jika kata serapan, "k-p-t-s" tak ikut luluh, jadi tetap "mempublikasikan".  # DMO = Kebijakan pemerintah untuk menjamin pasokan barang tertentu untuk kebutuhan konsumsi dalam negeri. Domestic Market Obligation, kepanjangannya.  # toh lebih mudah dari mengubah konstitusi. = Pakem: lebih ... daripada ..., sudah seperti idiom.  Demikian temuan saya. Salam Jumat berkah

Udin Salemo
Cara membuat minyak goreng dari buah manguang (bahasa kampung Udin Salemo).  Buah manguang dalam beberapa bahasa: picung (bahasa Sunda); (kluwek  bahasa jawa); pamarrasan (bahasa Toraja); kepayang (bahasa Jambi & Bengkulu); pangium edule (bahasa latin)Ini caranya:1. Ambil biji picung dari buah picung yang sudah matang, dibersihkan dan dijemur sampai kering.2. Rebus biji picung, pecahkan, ambil dagingnya. 3. Jemur daging biji picung selama tiga hari sampai kadar air lebih kurang 10%. 4. Hancurkan daging picung sampai tingkat kehancuran lebih kurang 80%. 5. Masukkan daging picung ke karung plastik (orang kampung saya pakai karung plastik 2 lapis, bekas karung pupuk yang sudah dibersihkan). Isi karung hanya setengah karung saja. 6. Karung yang sudah diisi daging biji picung dimasukkan ke alat kempa. Lalu dikempa/dipress sampai keluar minyaknya. Dikempa/dipress sampai maksimal. 7. Tampung pakai wadah minyak yang keluar dari alat kempa/press. 8. Minyak disaring, dan siap digunakan. 9. Ampas dari alat kempa dikeluarkan. Masukkan ke dandang. 10. Ampas tadi lalu di-aron lebih kurang satu jam. Lakukan langkah point 5 s/d point 8 untuk mendapatkan minyak goreng kw 2. Semoga bermanfaat.  Ampas dari proses pembuatan minyak itu kami gunakan untuk pakan tambahan makanan sapi. Caranya 1 bagian ampas dicampur sepuluh bagian dedak/bekatul. Kalau kebanyakan bagian ampas, sapi bisa mabuk. Suer, ini beneran.  Mungkin dari sinilah timbul istilah MABUK KEPAYANG. Kebanyakan makan kepayang sehingga bikin mabuk. hehehe...

*) Diambil dari komentar pembaca http://disway.id


Berita Selanjutnya:
Bebas Tes

Obat memang bisnis besar. Semua orang takut sakit. Ketakutan seperti itulah yang dimanfaatkan produsen obat di mana-mana.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News