Taliban dan Afghanistan dari Sisi Lain

Taliban dan Afghanistan dari Sisi Lain
Pejabat Taliban mengatur bendera Taliban, sebelum konferensi pers oleh juru bicara Zabihullah Mujahid di Pusat Informasi Media Pemerintah, Kabul, Afghanistan, Selasa (17/8). Foto: Rahmat Gul/AP Photo

jpnn.com, KABUL - Seorang pesepak bola ternama di Afghanistan menyebut kondisi di ibu kota Kabul mulai normal dan terkendali di bawah kuasa Taliban.

Masyarakat sudah berani keluar rumah untuk beraktivitas.

Namun, kecemasan warga terhadap kelangsungan negara masih sangat terasa.

Kepada Marca, pemain yang sempat diculik oleh Taliban selama akhir pekan kemarin mengaku khawatir dengan sepak bola Afghanistan.

Dia takut Taliban ikut campur dan memicu FIFA menjatuhkan sanksi kepada Afghanistan. Andai sanksi jatuh, dia tidak bisa bermain sepak bola.

FIFA punya aturan tegas terhadap asosiasi di bawahnya. FIFA memiliki kebijakan yang jelas tentang pemisahan kekuasaan antara pemerintah dan federasi sepak bola, tidak boleh ada campur tangan.

"Saya berharap Taliban yang berkuasa tidak terlibat dengan Federasi Sepak Bola Afghanistan (AFF), karena itu berarti sanksi FIFA dan kami tidak menginginkan itu," katanya.

Sepanjang percakapan dengan Marca, si pemain menggambarkan Afghanistan.

Pihak Taliban menunggu seluruh pasukan asing pergi sebelum mengumumkan struktur pemerintahan baru Afghanistan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News