Taliban Kritisi Kegiatan Bagi-Bagi Balon di Kabul

Taliban Kritisi Kegiatan Bagi-Bagi Balon di Kabul
Taliban Kritisi Kegiatan Bagi-Bagi Balon di Kabul
Sebelumnya, pada Sabtu (25/5) pagi lalu -hari pertama bekerja dalam sepekan bagi warga Afghanistan- 100 tenaga sukarela membagikan balon-balon “perdamaian” berwarna merah muda menyala kepada pekerja, keluarga dan orang-orang yang sedang berbelanja. Penyelenggara acara tersebut, Yazmany Arboleda, merupakan seorang seniman berusia 31 tahun dari New York.

Arboleda mengatakan bahwa proyek itu dirancang untuk mendorong kreativitas anak-anak muda Afghanistan dan rasa kegembiraan di sebuah kota yang menderita karena perang selama puluhan tahun. Proyek berlabel “Kami Percaya Balon” itu didanai dengan sumbangan individu maupun kelompok yang mendonasikan USD 1 untuk satu balon.

Namun, Taliban punya persepsi berbeda soal acara itu. “Barat ingin menyelundupkan budaya mereka lewat program ini,” ujar Habib.

Menurutnya, tujuan acara itu jelas untuk mematahkan budaya menutup aurat bagi perempuan. "Perang atas nilai-nilai agama kami, kesederhanaan dan hijab sedang berlangsung dengan nama-nama berbeda seperti ski perempuan, gulat, pergelaran mode dan balon,” pungkasnya. (Esy/jpnn)

AFGHANISTAN - Taliban menyatakan perang atas proyek seni untuk membagikan 10 ribu balon berwarna merah muda secara cuma-cuma di Kabul. Kegiatan itu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News