Tambah Energi, Indonesia Pertimbangkan Permintaan Jepang
Jumat, 18 Maret 2011 – 12:06 WIB
JAKARTA — Jepang membutuhkan tambahan energi khususnya gas alam cair (LNG) dan pasokan minyak bumi dari Indonesia. Kebutuhan ini untuk menutupi beban yang harus ditanggung Jepang pascagempa dan tsunami 11 Maret lalu. Jepang mengaku kehilangan energi seluas pulau Jawa dan diperburuk dengan status darurat nuklir pada PLTN penting mereka. Saat ini pemerintah Indonesia kata Agus, masih memprioritaskan bantuan langsung bagi para korban gempa dan tsunami. Diantaranya telah disalurkannya bantuan sebesar USD 2 juta dan bantuan selimut. Pemerintah Indonesia juga telah mengirimkan tim khusus ke Jepang untuk antisipasi pascabencana. ‘’Tapi kalau untuk bantuan jenis lain, itu masih perlu pembicaraan lanjutan,’’ kata Agus.
Namun permintaan tambahan energi ini belum mendapat persetujuan. Pada wartawan di Jakarta, Jumat (18/3), Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, pemerintah Indonesia masih mempelajari dan mempertimbangkan permintaan Jepang. Meskipun permintaan itu akan direspon namun hingga kini belum ada kepastian berapa tambahan LNG dan minyak bumi yang bisa diekspor Indonesia untuk Jepang.
‘’Kalau Jepang meminta, kita pasti akan memberikan perhatian. Tapi masih harus kita bicarakan dulu. Belum bisa diceritakan soal angka,’’ kata Agus.
Baca Juga:
JAKARTA — Jepang membutuhkan tambahan energi khususnya gas alam cair (LNG) dan pasokan minyak bumi dari Indonesia. Kebutuhan ini untuk menutupi
BERITA TERKAIT
- Hamas Masih Berharap Mencapai Kesepakatan Damai dengan Israel
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Jakarta Futures Forum Bahas Visi Jangka Panjang Indonesia-India di Dunia Internasional
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini