Tambang Meledak, 36 Pekerja Raib

Tambang Meledak, 36 Pekerja Raib
Tambang Meledak, 36 Pekerja Raib
Begitu berita tentang ledakan di tambang yang berjarak 50 kilometer dari Kota Greymouth itu menyebar luas, keluarga dan kerabat korban langsung memadati lokasi kejadian. Mereka menantikan kabar anggota keluarga mereka yang masih terjebak di dalam tambang dengan cemas. Tidak seperti tambang emas atau tembaga yang bebas gas beracun, tambang batu bara berpotensi menghasilkan gas yang mematikan.

Informasi tentang jumlah pekerja tambang yang terjebak pun simpang siur. Peter Whittall, chief executive Tambang Batu Bara Sungai Pike, mengatakan bahwa jumlah pekerjanya yang berada di dalam tambang berkisar 27 orang. Tapi, berdasar keterangan beberapa pihak, termasuk dua korban selamat, polisi menyatakan jumlah korban yang terjebak 36 orang.

Menurut Whittall, para pekerjanya terjebak di lorong tambang yang berjarak sekitar 120 meter dari permukaan tanah. Saat ledakan terjadi, para pekerja tambang yang masuk (shift) sore itu baru menjalankan aktivitasnya selama sekitar satu jam. "Saat ini, kami sama sekali kehilangan kontak dengan mereka yang terjebak di perut bumi," ungkapnya seperti dilansir Associated Press.

Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa tim penyelamat berhasil mengangkat beberapa mayat dari tambang tersebut. Tapi, Whittall membantah keras rumor tersebut. Kendati pesimistis, dia berharap para pekerjanya itu bisa ditemukan dalam keadaan selamat. Untuk mendukung proses evakuasi dan pencarian korban, Pemimpin Distrik Grey Tony Kokshoorn menyiapkan ambulans serta helikopter di lokasi kejadian. (hep/ami)

WELLINGTON - Sebuah ledakan hebat meluluhlantakkan Tambang Batu Bara Sungai Pike (Pike River) kemarin (19/11). Sekitar 36 pekerja pada tambang yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News