Tamu Tak Diundang Culik Bayi

Tamu Tak Diundang Culik Bayi
Tamu Tak Diundang Culik Bayi
Hampir dua jam lamanya Dewi berada di rumah Naen. Lantaran bayinya tidak boleh diadopsi, perempuan muda itu pun pergi. Dua hari kemudian, Dewi datang sendirian naik becak. "Dia ngobrol lama hingga malam. Lantaran tidak ada penginapan, saya minta agar dia tidur di rumah saja," jelas Naen.

Naen mengaku tidur sekitar pukul 22.30. Saat akan tidur, dia mengaku tidak punya firasat apa pun. Naen dan istrinya baru tahu anaknya hilang sekitar pukul 00.00. "Jam berbunyi 12 kali, saya terbangun," ungkap Katina, istri Naen.

Ketika terbangun, Katina terkejut melihat tamunya yang tidur di sebelahnya sudah tidak ada. Kagetnya lagi, bayi yang mulanya tidur bersamanya juga tidak ada. "Saya langsung bangun dan keluar rumah sambil teriak-teriak," sebutnya.

Naen yang terjaga mendengar istrinya berteriak segera mengejar pelaku hingga ke Pasar Srono yang berjarak sekitar 1,5 kilometer. Lantaran bayinya tidak ditemukan, pria asal Sampit, Kalimantan Tengah, itu langsung melapor ke Polsek Srono. "Warga ikut membantu mencari, tapi belum berhasil menemukan," terang Katina.

BANYUWANGI-Warga Dusun Tamansari, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, digegerkan dengan peristiwa penculikan. Warga kampung tersebut, yakni pasangan Naen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News